Iklan RBTV

Sudah Tahu Belum 10 Mata Uang Tertua di Dunia Masih Beredar, Saksi Sejarah Ekonomi Dunia

Sudah Tahu Belum 10 Mata Uang Tertua di Dunia Masih Beredar, Saksi Sejarah Ekonomi Dunia

--

Selanjutnya ada Rupee India, ini adalah mata uang nasional yang memiliki sejarah panjang dan kompleks. 

Seiring perkembangan zaman, mata uang ini telah mengalami berbagai perubahan desain dan reformasi moneter. Rupee mencerminkan keragaman dan sejarah India yang kaya, serta peran penting negara ini dalam ekonomi global.

Bentuk modern Rupee telah digunakan sejak abad ke-19, tetapi sejarahnya dapat ditelusuri hingga era pemerintahan Sher Shah Suri di India Utara pada 1540. 

BACA JUGA:Proses Mudah, KSM Mandiri Solusi Kebutuhan Mendesak Tanpa Agunan, Cukup Lampirkan KTP

3. Peso Meksiko

Kemudian ada Peso yakni mata uang tertua di Amerika Latin. Hingga saat ini Peso masih beredar dan merupakan salah satu mata uang yang paling diperdagangkan di wilayah tersebut. 

Meskipun diperkenalkan sejak abad ke-16 selama era kolonial Spanyol, Peso yang awalnya digunakan sebagai koin perak namun kini telah berkembang menjadi mata uang modern, yang mana ini mencerminkan ekonomi Meksiko yang dinamis.

BACA JUGA:Yang Butuh Dana Bisa Pinjam BNI Fleksi, Tanpa Agunan Cair hingga Rp500 Juta

4. Rial Iran

Kemudian ada Rial Iran yang merupakan mata uang resmi Iran. Kini, mata uang ini telah mengalami penurunan nilai akibat inflasi tinggi dan sanksi ekonomi internasional. 

Meskipun demikian, Rial yang telah digunakan sejak 1798 dan menggantikan mata uang lama yang dikenal sebagai 'toman' ini hingga saat ini tetap menjadi alat tukar utama di negara tersebut. 

BACA JUGA:4 Risiko Angsuran Pinjaman KSM Bank Mandiri Tidak Dibayar Saat Dipecat dari Perusahaan

5. Franc Swiss

Franc Swiss merupakan salah satu mata uang yang sangat dihargai karena stabilitas dan keamanannya yang menjadikannya sebagai mata uang cadangan global. 

Franc Swiss diperkenalkan pada 1850 sebagai bagian dari penyatuan moneter Swiss. Hingga saat ini, Franc tetap menjadi simbol kekuatan ekonomi dan politik Swiss yang netral.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: