Iklan RBTV

Dinas Dikbud Kaur Abaikan Perintah Bupati, SD Semidang Gumay dan SMPN 33 Batal Direhab

Dinas Dikbud Kaur Abaikan Perintah Bupati, SD Semidang Gumay dan SMPN 33 Batal Direhab

Bupati Kaur, Gusril Pausi sudah meminta perbaikan sekolah, namun sayang tidak dilaksanakan Dinas Dikbud--

KAUR, RBTVDISWAY.ID - Diakhir tahun 2025, perbaikan dua sekolah di Kabupaten Kaur batal terlaksana. Padahal sebelumnya Bupati Kaur, Gusril Pausi sudah meminta agar dua sekolah yang dimaksud diperbaiki.

Dua sekolah tersebut SD Negeri Semidang Gumay dan SMPN 33 Kaur. Ceritanya, beberapa bulan lalu Bupati Gusril mendatangi dua sekolah ini.

Melihat kondisinya yang memerlukan perbaikan, saat itu juga Bupati Gusril meminta Dinas Dikbud Kaur segera melakukan perbaikan.

BACA JUGA:Gubernur Minta Seluruh Kepala Daerah Jaga Kelestarian Hutan, Simak Poin Larangannya

Apalagi ada DAK dan DAU di Dinas Dikbud yang bisa digunakan untuk pembangunan itu. Namun entah mengapa hingga akhir tahun 2025 ini permintaan bupati itu tidak kunjung terlaksana bahkan dipastikan tidak terlaksana untuk tahun ini. 

Kepala UKPBJ Pemkab Kaur, Lindartawan ST, menjelaskan soal paket Dinas Dikbud Kaur yang tidak terlaksana tersebut, untuk proses lelang paket ini sebelumnya sudah masuk ke tahap pemberkasan, ada sekitar dua atau tiga paket rehabilitasi sekolah yang memang sudah sangat memerlukan bantuan. 

BACA JUGA:10 of the Most Beautiful and Strongest Roof Designs

Paket tersebut anggarannya lebih dari Rp 400 juta. Namun seiring berjalannya waktu, pihak Disdikbud Kaur tidak melanjutkan proses lelang, tanpa diketahui pasti alasannya.

"Soal paket Disdikbud memang ada yang tidak jadi lelang. Baru sampai ke tahap pemberkasan. Alasannya saya kurang tahu, itu internal Disdikbud," kata Lindartawan.

Untuk diketahui, sejak awal menjabat, Bupati dan Wakil Bupati Kaur menempatkan pendidikan sebagai salah satu prioritas pembangunan.

Karenanya dalam banyak kesempatan, baik bupati maupun wakil bupati sering melihat langsung kondisi sekolah. Selain fasilitas, dalam sidak ke sekolah ini bupati dan wakil bupati juga memastikan proses pembelajaran dan mencatat berbagai masukan serta keinginan para guru.

BACA JUGA:Harapan Bagi Pengidap HIV AIDS Indonesia, Ada 7 Orang yang Sudah Sembuh

Namun sayang, keinginan bupati dan wakil bupati ini tidak terlaksana ketika sampai pada urusan teknis yang menjadi tugas Dinas Dikbud.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait