Ngeri, Warga Papua Blokade Jalan, Personel Brimob di Palak dan Diminta Uang Agar Bisa Melintas
Personel Brimob dihadang warga yang minta uang permisi--
Namun, warga Papua itu bersikeras bahwa meskipun jalan tersebut merupakan jalan umum, wilayah yang dilewati masih termasuk ke dalam area mereka, sehingga mereka merasa berhak meminta uang sebagai bentuk "izin" untuk melintas.
"Kami mengerti ini jalan umum, tapi kami minta itu uang permisi. Di sini itu kita punya wilayah," jawab warga yang mengenakan pakaian hitam itu.
BACA JUGA:Heboh! Mobil APV Warga Seluma Terbakar di Garasi, Begini Kronologisnya
Perdebatan Tentang Hak Wilayah
Dalam perdebatan yang terekam dalam video tersebut, anggota Brimob kembali mempertanyakan dasar dari permintaan uang sebesar Rp 1 miliar itu.
Ia dengan tegas bertanya, "Wilayah siapa?", mencoba memahami klaim warga yang meminta uang.
Tanpa ragu, warga tersebut menjawab bahwa wilayah tersebut adalah milik mereka dan sekali lagi menegaskan permintaannya, "Kami toh. Kami minta satu miliar."
BACA JUGA:Saudara Rekam Aksi Ibu Cabuli Anak Kandung, Ketiganya Jadi pelaku! Ini Motifnya
Ketegangan antara kedua belah pihak pun semakin terasa, meskipun tidak terlihat adanya tindakan fisik dari kedua belah pihak dalam video tersebut.
Di lokasi kejadian, tampak beberapa personel Brimob lainnya yang juga bersenjata lengkap berdiri di sekitar area tersebut. Mereka menyaksikan perdebatan antara rekan mereka dan warga yang memblokir jalan.
BACA JUGA:Berapa Lama Masa Kontrak PPPK 2024? Ini Aturan yang Berlaku
Ancaman Putar Balik Jika Tak Sanggup Membayar
Tak hanya meminta uang, warga Papua itu juga memberikan ultimatum kepada rombongan Brimob tersebut.
Ia mengatakan bahwa jika mereka tidak mampu atau tidak bersedia membayar uang permisi sebesar Rp 1 miliar, maka lebih baik mereka putar balik dan tidak melanjutkan perjalanan melalui jalan tersebut.
"Kalau tidak bisa, tidak mampu, berarti lebih baik kembali saja," ujarnya dengan tegas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


