Serupa tapi Berbeda, Ini Perbedaan Antara Debt Collector dengan Desk Collector

Desk collector biasanya bekerja di outsourcing. Pekerjaan Desk collector juga bisa disebut pekerjaan yang menjanjikan.

Banyak dari mereka yang diangkat menjadi team leader setelah pekerjaan yang ia jalani memuaskan. 

Namun, desk collector juga butuh kesabaran yang tinggi dalam menghadapi banyak nasabah.

BACA JUGA:Jika Diancam Debt Collector, Ini yang Harus Dilakukan, Jangan Takut

Debt Collector

Debt collector juga melakukan penagihan utang layaknya desk collector. 

Bedanya, debt collector mendatangi langsung nasabah.

Debt collector biasanya bergerak setelah nasabah mendapatkan peringatan dari desk collector.

Seorang debt collector bisa turun jika desk collector telah melakukan peringatan berkali-kali kepada nasabah.

Nasabah yang tak juga membayar tagihan akan mendapatkan imbas berupa barang-barang penyitaan barang oleh debt collector.

Salah satu faktor yang mungkin mempengaruhi buruknya cara kerja debt collector adalah sistem perekrutan masih memanfaatkan perusahaan outsourcing.

BACA JUGA:Debt Collector Ditangkap Polisi, Ini Penjelasan Kapolresta Bengkulu Tentang Penarikan Objek Fidusia

Sehingga hal itu menyebabkan kurang profesionalnya penagih utang serta hanya mengutamakan kekuatan fisik dan emosi saja.

Seringkali, debt collector juga tidak memahami dan mengabaikan etika atau batasan dari pihak bank atau kreditur untuk melakukan penagihan sesuai dengan aturan dan hukum berlaku.

Demikian penjelasan perbedaan antara debt collector dengan desk collector. Semoga bermanfaat.

Sumber: