Program Wali Kota Dedy Wahyudi Bersama Pegadaian: Warga Bakal Kaya Raya dan Banyak Logam Mulia

BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID - Warga Kota Bengkulu bakal kaya raya, Wali Kota Dedy ajak warganya sulap sampah jadi logam mulia.

Peluang emas untuk meningkatkan kesejahteraan warganya ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi saat berdiskusi dengan Kepala Cabang Pegadaian Bengkulu, Budi dan Deputi Pegadaian Bengkulu, Rusdi Tanjung pada Rabu (25/6) siang di Balai Kota Merah Putih.

BACA JUGA:Ini Daftar Lengkap Mutasi Pejabat Utama Polda Bengkulu. AKBP Andjas Jabat Dirum, Max Mariners Jadi Kapolresta

Kunjungan pihak Pegadaian di Balai Kota Merah Putih ini membawa kabar bahagia untuk masyarkat di Kota Bengkulu, karena sampah akan diolah menjadi logam mulia.

Dedy menjelaskan, masyarakat pasti banyak yang bertanya-tanya bagaimana caranya, dan teknisnya sangat mudah dilakukan dengan kata kunci "asal mau".

Wali Kota yang akrab disapa Bang Dedy ini menuturkan, bahwa saat ini setiap Kelurahan di Kota Bengkulu sudah dibangun bank sampah.

Sampah yang dikumpulkan di bank sampah ini nanti akan ditukar dengan emas atau logam mulia.

BACA JUGA:BSU Rp 600 Ribu Cair, Apakah Guru Honorer Bisa Dapat?

Dedy Wahyudi mengimbau kepada masyarakat agar sekarang bisa lebih bijak lagi mengolah sampah seperti plastik dan kardus agar bisa dimasukkan dalam bank sampah dan diolah agar dapat ditukar menjadi logam mulia sebagai tabungan.

"Insyaallah, kalau semua masyarakat aktif dalam program ini, maka kota Bengkulu bisa menjadi kota yang bersih dan warganya kaya raya," ujar Dedy Wahyudi. 

Dedy memberikan contoh beberapa masyarakat di Kelurahan Lempuing, Kecamatan Ratu Agung yang bisa mendapatkan tabungan hingga Rp 9 juta yang sudah bisa dicairkan.

BACA JUGA:Cara Pinjam Uang di Shopee Pinjam Terbaru, Cair Dalam Hitungan Menit

Sementara itu, Deputi Pegadaian Cabang Bengkulu, Rusdi Tanjung mengatakan jika sampah itu memiliki nilai ekonomis yang bermacam-macam.

Untuk teknisnya sendiri, Rusdi Tanjung mengatakan nanti sampah itu akan ditimbang dan kemudian bisa ditukar menjadi uang dan dikonversikan menjadi emas pada saat penukaran tersebut.

Sumber: