Stok BBM di Pulau Enggano Menipis, Diprediksi hanya Cukup 3 Minggu
Stok BBM di Pulau Enggano semakin menipis--
BENGKULU UTARA, RBTVDISWAY.ID - Sudah kurang lebih 3 bulan, aktivitas penyeberangan ke Pulau Enggano terganggu akibat pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai.
Saat ini ketersediaan BBM di Pulau Terluar Kabupaten Bengkulu Utara tersebut juga sudah menipis, yang diperkirakan hanya cukup memenuhi kebutuhan sekitar 600 kepala keluarga di Enggano selama 3 minggu ke depan.
Untuk Pertalite saat ini tersedia kurang lebih 28.741 liter. Solar 19.404 liter dan 6.172 liter Minyak Tanah.
BACA JUGA:Pelantikan PPPK di Rejang Lebong Ditunda, Ada Apa? Ini Alasannya
Akibat menipisnya pasokan BBM khususnya Solar, keberlangsungan nyala listrik di Enggano juga bakal terancam.
Dikatakan Asisten 1 Pemkab Bengkulu Utara Bari Oktari, selain pasokan BBM yang menipis, saat ini kondisi daya beli masyarakat Enggano juga semakin menurun.
Penurunan daya beli dikarenakan terhentinya sebagian besar sumber penghasilan warga Enggano, yang menggantungkan hidup pada sektor pertanian.
BACA JUGA:1.069 Pensiunan di Provinsi Bengkulu Ambil Gaji di PT. POS Indonesia, Bisa Diantar Langsung ke Rumah
Warga tidak bisa memaksimalkan distribusi hasil panen, karena saat ini masyarakat terpaksa menyewa kapal nelayan, dengan biaya 10 hingga 20 juta rupiah dalam satu kali penyeberangan.
Selain biayanya cukup tinggi, hasil panen yang bisa didistribusikan karena keterbatasan muatan kapal, juga hanya sekitar 30 persen.
BACA JUGA:Manager Rumah BUMN PLN Divonis Hakim Terbukti Korupsi DANA CSR PLN Rp403 Juta
Pemkab berharap Kapal Pengawas Kelautan dan Perikanan RI milik Kementerian KKP yang tiba di Pulau Enggano pada Sabtu 28 Juni kemarin, dapat segera beroperasi membantu menunjang transportasi warga Enggano, termasuk mengangkut hasil bumi.
“Untuk stok BBM di Enggano cukup memenuhi kebutuhan sekitar 600 kepala keluarga di Enggano selama 3 minggu ke depan. Adapun stok Pertalite saat ini tersedia kurang lebih 28.741 liter. Solar 19.404 liter dan 6.172 liter Minyak Tanah. Tidak hanya pasokan BBM yang menipis, kondisi daya beli masyarakat Enggano juga kian menurun,” ujar Bari Oktari.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


