Gelombang Tinggi Melanda, Nelayan Malabero Tidak Melaut
kapal nelayan di pantai Bengkulu --
BENGKULU, RBTVDISWAY.ID – waspada cuaca buruk! Ketinggian gelombang hingga 2,5 meter, nelayan tidak melaut.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya potensi gelombang tinggi antara 1,2 hingga 2,5 meter yang berpeluang terjadi di perairan Bengkulu dalam beberapa hari ke depan.
BACA JUGA:Buka Event Merah Putih Road Racing, Gub Helmi Hasan Pastikan Tahun Ini Sirkuit Permanen Selesai
Cuaca buruk disertai angin kencang tersebut membuat para nelayan memilih untuk tidak melaut sejak dua hari terakhir.
Dikatakan oleh nelayan Pantai Malabero, Kota Bengkulu, Saipul, dirinya sudah dua hari tidak melaut dan hanya mengandalkan hasil tangkapan dari waktu sebelumnya.
Karena tidak optimal melaut, pendapatan nelayan pun ikut berkurang. Biasanya, sekali melaut Saipul bisa menghasilkan uang antara Rp200 ribu hingga Rp300 ribu.

--
“Kalau ada ikan di tampungan, ambil di tampungan. Kalau nggak ada, ya nggak jualan. Sudah dua hari nggak melaut. Kalau besok cuaca bagus, besok mulai melaut,” ujar Saipul, nelayan Pantai Malabero, Kota Bengkulu.
Hal senada juga disampaikan Ati Junius, nelayan lainnya di Pantai Malabero. Menurutnya, meski hasil tangkapan ikan menurun karena cuaca buruk, harga jual ikan belum mengalami kenaikan.
Harga ikan masak masih berada di kisaran Rp40 ribu per kilogram. Jenis ikan yang biasa mereka tangkap meliputi ikan gaguk, gebur, tongkol, dan beledang.
“Dari umur 17 tahun sudah melaut. Terakhir melaut saat cuaca masih bagus, saya dapat Rp400 ribu, sekitar 10 kilo,” ujar Ati Junius, nelayan Pantai Malabero, Kota Bengkulu.
BMKG terus mengimbau masyarakat pesisir dan para nelayan untuk selalu memperhatikan perkembangan cuaca sebelum melakukan aktivitas di laut, guna menghindari risiko kecelakaan akibat gelombang tinggi dan cuaca ekstrem.
BACA JUGA:Puspa Langka di Kemumu Terancam, Pokdarwis Perketat Pengawasan Pengunjung
Dian Maya Erika
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


