Fenomena ‘Demam Emas’ di Sungai Efrat, Ratusan Warga Raqqa Turun ke Dasar Sungai yang Mengering
--
Risiko longsor di tepi sungai, pencemaran air, hingga kerusakan ekosistem jadi ancaman nyata.
BACA JUGA:Cara Pintar Berinvestasi Emas Lewat Aplikasi DANA, Bisa Mulai dari Nominal Terendah
Peringatan dari Ahli Geologi
Di tengah euforia warga, peringatan keras datang dari Khaled al-Shammari, seorang insinyur geologi. Ia mengingatkan bahwa kilauan di tanah tidak selalu berarti emas.
“Sedimen yang terlihat berkilau bisa saja berasal dari mineral lain seperti pirit, yang sering disebut fool’s gold. Hanya analisis geologi mendalam yang bisa memastikan kandungannya,” tegasnya.
Dengan kata lain, meski warga sudah larut dalam semangat mencari harta karun, kemungkinan besar mereka hanya menemukan mineral yang tak memiliki nilai jual signifikan.
BACA JUGA:Cara Investasi Emas di Livin’ by Mandiri, Aman dan Pasti Untung
Dikaitkan dengan Hadis Nabi Muhammad SAW
Fenomena ini juga memicu diskusi di kalangan masyarakat Muslim. Sebagian mengaitkan peristiwa ini dengan hadis Nabi Muhammad SAW tentang munculnya “gunung emas di Sungai Efrat” sebagai salah satu tanda mendekatnya Hari Kiamat.
Asaad al-Hamdani, seorang cendekiawan Islam, membenarkan keaslian hadis tersebut dalam tradisi Sunni.
Namun ia menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menafsirkan fenomena alam sebagai bagian dari nubuat keagamaan.
“Kita perlu menggabungkan pendekatan ilmiah dan teologis. Jangan sampai emosi dan sensasi menutup logika,” ujarnya.
BACA JUGA:Investasi Emas di Aplikasi DANA Aman dan Praktis, Mulai dari Rp10.000, Begini Caranya
Sungai Efrat adalah salah satu sungai bersejarah yang mengalir melalui Turki, Suriah, dan Irak. Sejak zaman peradaban Mesopotamia, sungai ini menjadi sumber air utama bagi jutaan orang.
Namun, beberapa dekade terakhir, debit airnya terus menurun akibat pembangunan bendungan besar, perubahan iklim, dan perselisihan antarnegara mengenai hak pengelolaan air.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


