Iklan RBTV

Di Kaur Tidak Boleh Ada Sekolah Berlantaikan Tanah dan Anak Putus Sekolah

Di Kaur Tidak Boleh Ada Sekolah Berlantaikan Tanah dan Anak Putus Sekolah

Tidak boleh ada sekolah berlantai tanah di Kabupaten Kaur--

KAUR, RBTVDISWAY.ID - Memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Kaur berhasil menurunkan persentase anak putus sekolah

Bertepatan Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Mei 2025 lalu, banyak hal yang sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten Kaur dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, diantaranya meningkatkan sarana prasarana sekolah.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Kaur juga telah berhasil membangun sekolah khusus yang terintegrasi, dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan (SMA/SMK).

BACA JUGA:Update Harga Emas Terbaru Hari Ini di Pegadaian! Antam Terperosok Tajam, Segini Harganya Hari Ini

Disampaikan tokoh Pendidikan Kabupaten Kaur, Muhammad Jarnawi dan juga Kepala Dinas Kominfo Kaur, Kabupaten Kaur telah membangun sekolah terintegrasi dari SD, SMP, hingga SMA dan SMK sejak sepuluh tahun yang lalu.  

Hingga saat ini telah berhasil mencetak generasi penerus bangsa yang memiliki daya saing dan berstandar internasional.

BACA JUGA:Panu Bikin Percaya Diri Hilang, Ini 7 Obat Panu yang Direkomendasi Para Dokter

Jarnawi menjelaskan, sebagai salah satu komitmen pemerintah Kabupaten Kaur di dunia pendidikan, saat ini Bupati Kaur Gusril Pausi tengah fokus mengajukan permohonan pembangunan sekolah rakyat ke Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan.

Sekolah terintegrasi yang dibangun pemerintah Kabupaten Kaur ialah SD SMP PKLK, SMP Boarding School, SMA Pentagon, dan SMK Merdeka. 

Pemerintah Kabupaten Kaur berkomitmen untuk anak-anak di wilayah terpencil dengan kondisi ekonomi rendah, namun tetap dapat bersekolah.

BACA JUGA:Shafira Devi Herfesa, Siswi SMP yang Lolos Piala Dunia Catur 2025

“Berdasarkan perintah bapak Bupati, tidak ada anak yang tidak sekolah, selain itu juga tidak ada sekolah yang berlantaikan tanah. Semua itu harus dituntaskan supaya anak-anak bisa memiliki pendidikan yang memadai serta punya mutu dalam hal pendidikan yang mereka terima,” ujar Muhammad Jarnawi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: