Review Isuzu Panther Generasi 2 , Ini Sejarah Panjang dan Evolusi Tak Terduga Isuzu Panther Generasi 2
Review Isuzu Panther Generasi 2 , Ini Sejarah Panjang dan Evolusi Tak Terduga Isuzu Panther Generasi 2 --foto: rbtv.disway.id
BACA JUGA:Info Terbaru Bansos Beras Rp 10 Kilogram, Pemerintah Kembali Salurkan di Bulan Ini
Untuk tipe LM, Smart, LV, LV Adventure, Touring, dan LS non-turbo, grille dicat sewarna bodi. Sementara LS Turbo dan Grand Touring mendapat sentuhan krom. Bumper kini dilengkapi dudukan foglamp bulat.
Tipe LM dan Smart tidak memiliki foglamp, sedangkan LV dan LV Adventure memiliki foglamp opsional. LS (turbo dan non-turbo) serta Grand Touring hadir dengan bumper sewarna bodi dan foglamp. Di sisi samping, emblem "PANTHER" dipindahkan ke fender depan.
Spion juga bervariasi mulai dari manual hitam untuk LM dan Smart, elektrik hitam untuk LV dan LV Adventure, elektrik sewarna bodi dengan sein untuk LS non-turbo, serta elektrik krom dengan sein untuk LS Turbo dan Grand Touring.
BACA JUGA:Viral di Medsos Warga Asal Bengkulu Tengah Duel Maut di Lahat
Isuzu Panther Generasi 2 varian LS Turbo juga mendapatkan list hitam dan foot step, menegaskan posisinya yang diistimewakan.
Isuzu Panther Berhenti Diproduksi
Perjalanan Isuzu Panther Generasi 2 yang penuh evolusi ini akhirnya sampai pada titik akhir. Meski sempat simpang siur, produksi Panther resmi dihentikan pada Februari 2021.
Isuzu beralasan ingin fokus pada kendaraan niaga, namun kecurigaan utama adalah karena penjualan yang terus menurun.
Pada tahun 2019, penjualan Isuzu Panther Generasi 2 semua tipe hanya mencapai 681 unit. Pasar segmen minibus ini memang semakin sempit karena Isuzu enggan melakukan upgrade signifikan, sehingga Isuzu Panther Generasi 2 makin ditinggalkan.
BACA JUGA:Bikin Nyesek, Honda Beat ASN Bengkulu Dicuri Saat Dipinjam Teman Wanita
Slain itu, harga yang terus naik bahkan mencapai Rp337.300.000 untuk Grand Touring di awal 2020 membuatnya kalah saing dengan kompetitor seperti Toyota Innova Diesel, meskipun Innova lebih mahal namun jauh lebih unggul dalam fitur dan teknologi.
Dugaan lain terkait standar emisi Euro 4 juga sempat mencuat, namun mesin 4JA1-L pada Panther sebetulnya bisa disempurnakan seperti yang digunakan pada Isuzu Traviz di Filipina atau Chevrolet Tavera di India.
Jadi, disimpulkan bahwa alasan utama dihentikannya produksi Isuzu Panther Generasi 2 adalah murni karena angka penjualan yang sudah tidak menguntungkan.
BACA JUGA:Punya Uang Rp 1 Jutaan, Ini 5 Rekomendasi HP Xiaomi yang Bisa Kamu Beli
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


