11 Wanita Mulia yang Menjadi Istri Nabi Muhammad
Kisah para istri nabi muhammad--
Ketika Nabi mendengar tentang kesulitannya, dia menawarkan untuk menikahinya. Dia menerima. Raja Abyssinia, yang diam-diam masuk Islam dan merupakan teman baik komunitas Muslim yang masih muda, memberikan maharnya dan menyaksikan akad nikah.
Itu beberapa tahun sebelum dia bisa bergabung dengan suaminya di Medina. Dia menikah dengan Nabi Muhammad selama empat tahun sampai dia meninggal.
Safiyyah binti Huyayy ibn Akhtab (b.610 – d.670 M)
Safiyyah lahir di Madinah dari Huyayy ibn Akhtab, kepala suku Yahudi Banu Nadir. Bani Nadir telah diusir dari Madinah dan menetap di Khaybar. Pada 629 M, kaum Muslim menang dalam Pertempuran Khaybar dan Safiyyah ditawan. Muhammad menyarankan agar Safiyyah masuk Islam, dia setuju, dan menjadi istri Muhammad.
Terlepas dari pertobatannya, istri-istri Muhammad yang lain menggoda Safiyyah tentang asal usul Yahudinya. Nabi Muhammad pernah berkata kepada istrinya:
“Jika mereka mendiskriminasi Anda lagi, beri tahu mereka bahwa suami Anda adalah Muhammad, ayah Anda adalah Nabi Harun dan paman Anda adalah Nabi Musa. Jadi apa yang harus dicemooh? ”
Safiyyah berusia dua puluh satu tahun ketika Nabi wafat. Dia hidup selama 39 tahun lagi, meninggal di Medina pada usia 60 tahun.
BACA JUGA:Jika Punya Nazar yang Sulit Dibayar, Abu Nawas Punya Solusinya
Maymunah binti al-Haarith (lahir 594 – meninggal 674 M)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: