Iklan dempo dalam berita

Sering Dengar Sebutan Macan Kemayoran? Ini Sosok Macan Kemayoran yang Asli

Sering Dengar Sebutan Macan Kemayoran? Ini Sosok Macan Kemayoran yang Asli

kisah macan kemayoran--

 

“Hei Mandor Bacan, berani sekali kau mengganggu kekasihku,” teriaknya sambil menghadang langkah Mandor Bacan.

 

BACA JUGA:Kisah Danau Kembar Sumatera Barat; Pertarungan Penebang Pohon dan Genangan Darah Naga

Mandor Bacan menanggapinya dengan sinis, “Memangnya kenapa? Aku bebas mengukai wanita mana pun yang aku mau,” jawabnya.

 

Murtado segera mengeluarkan jurus-jurus bela dirinya. Mandor Bacan tak mau kalah, tapi Murtado dengan mudah mengalahkannya. Mereka bukanlah lawan yang seimbang. 

 

Tak terima dengan perlakuan Murtado, Mandor Bacan melaporkan kejadian itu pada Bek Lihun. Bek Lihun merasa tersinggung dengan tingkah laku Murtado, ia pun mencari cara untuk mencelakai Murtado. 

 

Berbagai cara telah dilakukan untuk menjebak dan mengalahkan Murtado, tapi semuanya gagal. Akhirnga Bek Lihun menyerah, ia pun mengakui kehebatan Murtado dan memilih untuk bersahabat dengannya.

 

Sebagai seorang kesatria, Murtado menerima tawaran persahabatan dari Bek Lihun. Ia tak menyimpan dendam sedikit pun, bahkan bersedia membantu Bek Lihun memberantas kawanan perampok yang dipimpin oleh Warsa.

 

“Murtado, Belanda sudah menegurku berkali-kali. Aku dianggap tak mampu menjaga keamanan daerah kita ini. Gara-gara Warsa, penduduk kampung kita semakin miskin dan tak mampu membayar pajak. Kau mau, kan membantuku?” pinta Bek Lihun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: