Menkumham Promosikan Kebebasan Beragama Indonesia Dihadapan Anggota Parlemen Inggris
Menkumham Promosikan Kebebasan Beragama Indonesia Dihadapan Anggota Parlemen Inggris--
INGGRIS, RBTVCAMKOHA.COM - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly mempromosikan kebebasan beragama Indonesia dihadapan anggota Parlemen Inggris, Fiona Bruce.
BACA JUGA:Tembok Stadion Mini Kepahiang Roboh, Komisi IV DPRD Provinsi Minta Anggaran Pembangunan Diaudit
Ia mengatakan pemerintah Indonesia memberikan pelindungan terhadap hak asasi manusia dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kebebasan beragama.
Yasonna menjelaskan Indonesia merupakan negara Muslim terbesar, sekaligus negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Dalam suasana keberagaman ini, pemerintah hadir memberikan kepastian hukum atas hak kebebasan pribadi masyarakat Indonesia.
BACA JUGA:274 P3K Lebong Terima SK, Berlaku 5 Tahun
“Indonesia merupakan negara Muslim terbesar dan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia yang terus mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia dari berbagai aspek kehidupan, termasuk kebebasan beragama,” kata Yasonna dalam pertemuan antara delegasi Indonesia dengan Fiona Bruce di Inggris.
Kebebasan beragama di Indonesia dijamin dan diatur dalam Undang-undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 pasal 28 E ayat (1) dan pasal 29 ayat (2). Selain itu, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia turut menjamin kebebasan beragama sebagai salah satu hak atas kebebasan pribadi dalam pasal 22 ayat (1) dan (2).
BACA JUGA:Begini Penjelasan Angka 8 Menjadi Angka Keberuntungan Orang Tionghoa dan Angka 4 Sebagai Angka Sial
Yasonna menjelaskan kepada Bruce, selain Islam ada juga banyak agama lain di Indonesia dimana ummatnya hidup berdampingan secara damai bahkan saling menjaga ketika masing-masing merayakan hari besarnya.
Kondisi seperti itu bisa terjadi karena Indonesia memiliki Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa. Pancasila, lanjut Yasonna, mampu menjadi payung yang menaungi beragam agama, kultur dan etnis di Indonesia sehingga masyarakatnya menghargai keberagaman dan toleran antar sesama.
BACA JUGA:Begini Penjelasan Angka 8 Menjadi Angka Keberuntungan Orang Tionghoa dan Angka 4 Sebagai Angka Sial
"Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, yang menghargai kebhinekaan, kemanusiaan yang adil dan beradab serta menjaga persatuan Indonesia," kata Yasonna di hadapan Bruce, Senin malam (24/07/2023) waktu setempat.
“Pancasila mengajarkan pada kami untuk bebas tetapi bertanggungjawab. Yakin pada kebenaran keyakinannya masing-masing, tetapi menghormati keyakinan orang lain sehingga masyarakat hidup dalam harmoni, berbeda tetapi satu sebagaimana semboyan kami, Bhineka Tunggal Ika,” terangnya lebih lanjut.
BACA JUGA:Takut Debt Collector Pinjol Datang ke Rumah? Inilah Daftar Pinjol yang Memiliki DC dan Tidak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: