Kecelakaan Kapal di Perairan Lais, 9 Nelayan Hilang Kontak saat Mencari Ikan
Kecelakaan Kapal di Perairan Lais, 9 Nelayan Hilang Kontak saat Mencari Ikan --
BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Senin (28/8) pada pukul 08.10 WIB, Petugas Komunikasi Basarnas Bengkulu menerima laporan tentang kecelakaan kapal yang hilang kontak di perairan Lais, Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Baca 40 kali Surah Ini, InsyaAllah Kata Gus Baha Sampai 7 Keturunan Masuk Surga
Kapal nelayan dengan 9 orang di dalamnya dilaporkan hilang kontak sejak Minggu, 27 Agustus 2023, ketika berangkat dari Pantai Malabero Bengkulu menuju Perairan Lais untuk mencari ikan.
Menurut kronologi kejadian yang diterima, kapal nelayan ini berangkat pada pukul 03.00 WIB dan diperkirakan tiba di Pantai Malabero Bengkulu pada pukul 11.00 WIB.
BACA JUGA:Saat Gus Baha Meneteskan Air Mata Menjelaskan Tanda Hari Kiamat
Namun, hingga pukul 16.30 WIB, kapal tersebut belum kembali. Keluarga dan nelayan di sekitar Pantai Malabero telah melakukan pencarian sejak pukul 17.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB, tetapi usaha ini tidak membuahkan hasil.
Akibatnya, mereka melaporkan kejadian ini kepada Basarnas Bengkulu pada Senin, 28 Agustus 2023. Ketua Nelayan Malabero, Ujang Joker, mengungkapkan bahwa pihaknya belum dapat memastikan penyebab nelayan belum pulang, namun sudah meminta bantuan dari Basarnas untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:Kata Gus Baha, Waktu Berikut Ini yang Paling Tepat untuk Berdoa
"Untuk nelayan menggunakan satu kapal dengan muatan 9 orang. Pergi hari Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB dan biasanya pulang jam 5 sore. Namun hingga sekarang belum pulang-pulang," ungkap Ketua Nelayan.
Sementara itu, Joker menambahkan bahwa pihaknya bersama keluarga nelayan masih menunggu kabar baik dari para nelayan yang belum ditemukan. "Biasanya mencari ikan ke arah utara," tambah Ketua Nelayan.
BACA JUGA:Nakes Histeris, Ambulans Puskesmas Nyaris Terjun ke Sungai
Menindaklanjuti hal tersebut, Kepala Kantor Basarnas Bengkulu, Muslikun Sodik, segera mengirimkan tim penyelamat ke lokasi kejadian. Pada pukul 08.28 WIB, tim rescue diberangkatkan dan diperkirakan tiba di lokasi pada pukul 11.00 WIB.
Selain itu, tim kedua yang terdiri dari ABK, Potensi SAR, dan keluarga korban juga diberangkatkan pada pukul 09.40 WIB menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat).
BACA JUGA:Dua Dzikir Berikut Dianjurkan Ustadz Adi Hidayat untuk Melapangkan Rezeki, Mari Kita Amalkan
Pada pukul 10.30 WIB, tim rescue dari Mukomuko juga diberangkatkan menuju lokasi kejadian dengan menggunakan RIB.
Untuk operasi penyelamatan ini, digunakan berbagai peralatan termasuk Truck Personel, Mobil D-Max Box, RIB 01 Bengkulu, RIB 02 Mukomuko, KN 213 Bengkulu, 1 Unit LCR, 1 set Palsar Air, 2 set alat Selam, 1 set Aqua Eye, serta peralatan navigasi, komunikasi, medis, dan APD (Alat Pelindung Diri) untuk tim rescue.
BACA JUGA:Ikuti Anjuran Ustadz Adi Hidayat Ini jika Ingin Satu Keluarga Masuk Surga
Sejumlah unsur SAR terlibat dalam upaya pencarian ini, termasuk Kodim Bengkulu Utara, Lanal Bengkulu, Polair Bengkulu, pemerintah setempat, nelayan, dan keluarga korban.
Berikut adalah nama-nama nelayan yang dilaporkan hilang dalam kecelakaan kapal:
1. Jenggo (Kapten Kapal)
2. Deki Setiawan
3. Een
4. Dodi
5. Edi
6. Idon
7. Engki
8. Evi
9. Inal
Berita ini akan terus diperbarui seiring perkembangan informasi lebih lanjut tentang operasi penyelamatan dan kondisi nelayan yang hilang.
Rendra Aditya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: