Di Gunung Ini, Mayat Dibiarkan Bergeletakan, Ternyata Ini Alasannya
Gunung Everest. Di gunung ini banyak mayat dibiarkan begitu saja--
Mereka adalah etnis yang memang tinggal di sana. Namun, ada beberapa pihak yang menyalah-artikan mereka sebagai pemandu pendakian. Hal ini terjadi karena Sherpa kerap membantu pendaki.
Di antaranya menjadi pemandu, pembawa barang, dan memberikan bantuan-bantuan lain. Lantaran kehidupannya di daerah dingin, orang-orang tersebut pun terbiasa bernapas dengan jumlah oksigen rendah.
BACA JUGA:Tanpa Biaya Provisi, Usia Minimal 21 Tahun Bisa Ajukan KUR di BCA hingga Rp 500 Juta
Sementara itu, mereka memanfaatkan komoditas dari sektor peternakan, berdagang, hingga bertani. Khususnya di bidang peternakan, sudah biasa dilihat ada penduduk yang sedang menggiring domba di sekitar dataran tinggi Himalaya.
Ketinggian Himalaya dan Riwayat Pendakiannya Gunung Everest Pada 1856, sudah dicatat oleh seorang surveyor telah mengemukakan tentang Everest sebagai puncak tertinggi permukaan bumi.
Menurut catatan situs Britannica, penetapan ketinggian resminya baru diadakan pihak Cina dan Nepal pada 2020. Berdasarkan keputusan bersama tersebut, Gunung Everest diklaim mempunyai ketinggian 29.031,69 kaki atau 8.848,86 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Oleh sebab itu, puncak gunung ini bersalju dan ada beberapa orang yang mencoba mendakinya. Sebut Edmund Hillary yang mendaki pada 1953, kemudian ada juga seorang pendaki solo bernama Reinhold Messner.
Ia menyusuri Gunung Everest seorang diri pada 1980. Lima tahun sebelum itu, ternyata ada juga Tabei Junko asal Jepang yang tercatat sebagai pendaki Everest berkelamin perempuan pertama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: