Di Bengkulu, Untuk Mendapatkan 30 Liter Solar Harus Sanggup Antri Berjam-jam

Untuk mendapatkan BBM, dirinya juga menggunakan barcode untuk mobil miliknya dengan jenis mobil Dyna roda enam dengan pengisian solar dengan kapasitas full 100 liter. Mobil jenis dyna ini digunakannya untuk mengangkut tanah.

 

BACA JUGA:Pinjaman Online untuk Biaya Pendidikan di BCA, Limit Pinjaman Sampai Rp100 Juta, Simak Prosedurnya

 

"Solar masih sulit, ini aja antre dari tadi subuh dari depan reklame situ, yaa mau gimana lagi harus ngantre kalo enggak kan gimana mau kerja" Katanya Candra Mustika, (9/9)

 

Untuk pengisian solar khusus Dump Truck tidak dapat mengisi di SPBU Kandang Emas dan SPBU Bumi Ayu. Karena hanya dikhusukan untuk kendaraan bak kayu, namun bak kayu boleh diisi di SPBU mana pun. 

 

Selain itu, Candra menilai untuk penggunaan barcode ini sendiri sangat rawan, karena bisa saja di scan orang lain untuk mengisi kendaraan lain. karena cukup diganti sesuai dengan kode plat yang ada di barcode, untuk saat inipun ada 5 truk yang mengangkut tanah barcodenya diblokir oleh pertamina. 

 

"iyaa pakai barcode ini juga rawan kalo barcode ini, karna bisa aja di scan sama orang tinggal di ganti platnya, masalah barcode ini juga truk pengangkut tanah ini yang saya ketahui aja ya 5 orang diblokir padahal kami kan enggak menyalahi aturan" Katanya

 

BACA JUGA:Cara Bebas dari Jeratan dan Teror Pinjaman Online, Perlahan Tapi Pasti Lunas

 

Sementara itu, Mahesa salah seorang pengemudi truk yang mengantre di SPBU Gading Cempaka mengatakan,  untuk kendaraannya ini membutuhkan 80 liter solar yang keseharian digunakan untuk mengangkut plafon. 

Sumber: