Terbongkar, Ini Sebab Indomaret dan Alfamart Tidak Ada di Daerah Ini, Nomor 3 Terkait UMKM

 

Alasan Pemda Sumbar tidak memberikan izin yakni untuk melindungi warung serta minimarket local. Tujuannya untuk mendorong ekonomi UMKM supaya lebih maju.

BACA JUGA:Pinjaman Online Memikat, Ini Daftar Aplikasi Pinjol Langsung Cair ke SeaBank, Diawasi OJK

 

Kebijakan Pemda Sumbar ini mendapat tanggapan positif dari setiap kalangan di luar Sumbar. Pemda serta masyarakat Sumbar percaya, warganya juga bisa membangun bisnis ritel modern setara Indomaret dan Alfamart.

Pemda Sumbar mengusulkan untuk pengganti minimarket dengan toko halal mart. Walikota Padang mengusulkan halal mart dengan menyediakan barang yang akan diproduksi sendiri.

Budiman swalayan contohnya, sampai saat ini telah memiliki 16 outlet di Provinsi Sumbar yang tersebar di empat kota dan kabupaten. Yakni, Bukittinggi, Padang, Agam dan Payakumbuh.

Citra Mart ini termasuk baru juga di Kota Padang, dan disebut Dr. Ir. Audy Joinaldy, S.Pt., M.Sc., M.M., IPM, ASEAN.Eng bahwa peluang membuka usaha retail seperti swalayan ini sangat-sangat besar peluangnya di Kota Padang.

Jadi memang akhir-akhir ini banyak sekali swalayan baru yang bermunculan di Kota Padang.

 

Sejarah Indomaret

 

Berawal dari pemikiran untuk mempermudah penyediaan kebutuhan pokok sehari-hari karyawan, maka pada tahun 1988 didirikanlah sebuah gerai yang diberi nama Indomaret. 

Sejalan pengembangan operasional toko, perusahaan tertarik untuk lebih mendalami dan memahami berbagai kebutuhan dan perilaku konsumen dalam berbelanja. 

Guna mengakomodasi tujuan tersebut, beberapa orang karyawan ditugaskan untuk mengamati dan meneliti perilaku belanja masyarakat. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa masyarakat cenderung memilih belanja di gerai modern berdasarkan alasan kelengkapan pilihan produk yang berkualitas, harga yang pasti dan bersaing, serta suasana yang nyaman.

Sumber: