Tamatan SLTA Buruan, Kemenkumham Sudah Buka Seleksi 1.000 CPNS, Pria 941 Orang Wanita 50 Orang

JAKARTA, RBTVCAMKOHA.COM – Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) telah membuka pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023.

BACA JUGA:Selain Gaji, Kades juga Bisa Dapat Uang dari Tanah Bengkok, Apa Itu Tanah Bengkok?

Pendaftaran ini dibuka sejak 20 September sampai tanggal 9 Oktober 2023 mendatang.

Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Komjen Pol. (P) Andap Budhi Revianto menjelaskan, formasi bagi CPNS terdiri atas penjaga tahanan dan dosen dengan jenjang asisten ahli. 

BACA JUGA:Jangan Pernah Menyerah Berusaha, Ini 6 Sholawat untuk Mendatangkan Rezeki

Kemenkumham menyediakan 1.000 kuota untuk penjaga tahanan, dengan rincian formasi pria umum sebanyak 941 orang, formasi wanita umum 50 orang, formasi pria Papua 6 orang, dan formasi pria Papua Barat 3 orang. 

Sedangkan untuk jabatan dosen, Kemenkumham mencari 13 orang di formasi umum, satu orang lulusan terbaik, dan satu orang di formasi disabilitas.

BACA JUGA:Walaupun Sholawat Adalah Ibadah, Namun jika Salah Malah Menambah Dosa, Begini Cara Sholawat yang Benar

“Kemenkumham membutuhkan total 1.000 penjaga tahanan dengan pendidikan minimal SLTA sederajat, yang akan ditempatkan di 33 Kantor Wilayah Kemenkumham. Kemudian total 15 dosen dari berbagai bidang keilmuan yang akan ditempatkan di unit pusat,” jelas Andap, Rabu (20/09) dari ruang kerjanya.

Sementara itu, kuota bagi PPPK adalah sebanyak 1.563. Kebutuhan ini terbagi dalam 1.135 formasi khusus, 397 formasi umum, dan 31 formasi disabilitas. Formasi khusus diberikan kepada tenaga non ASN yang memenuhi kualifikasi pendidikan dan memiliki pengalaman kerja paling sedikit dua tahun secara terus-menerus di Kemenkumham. 

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Dana KUR, Modusnya Gunakan Identitas Orang Lain Sebagai Pemohon Tanpa Sepengetahuan Pemilik

Terdapat 22 jabatan yang dibuka untuk PPPK. Untuk jenjang ahli dibuka bagi jabatan analis hukum, analis kekayaan intelektual, arsiparis, pemeriksa desain industri, pemeriksa merek, pemeriksa paten, penyuluh hukum, pranata komputer, apoteker, bidan, dokter, dokter gigi, fisioterapis, perawat, psikolog, serta terapis gigi dan mulut, 

Ada pula PPPK untuk jenjang terampil yaitu arsiparis, pranata komputer, bidan, fisioterapis, perawat, dan terapis gigi dan mulut. 

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Dana KUR, Modusnya Gunakan Identitas Orang Lain Sebagai Pemohon Tanpa Sepengetahuan Pemilik

Sumber: