Ditemukan 2.309 Kasus TBC, Warga Diminta Periksakan Diri
Kasus TBC lumayan tinggi, masyarakat diminta periksa diri--
BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Pemerintah Provinsi Bengkulu terus melakukan upaya eliminasi penyakit tuberkulosis atau TBC.
Penjabat Sekda Provinsi Bengkulu Nandar Munadi meminta masyarakat yang memiliki gejala TBC bisa segera memeriksakan diri.
Agar disiapkan tindakan pencegahan dan perawatan. Karena proses perawatan TBC cukup lama, yakni 7 hingga 8 bulan.
Pemprov juga bersinergi dengan Pemkab dan Pemkot, dan Pena Bulu Stop Tuberkulosis Partnership (PB STPI) untuk eliminasi TBC.
BACA JUGA:Pamitan Terakhir Sang Istri, saat Suami Pulang ke Rumah, Semuanya Sudah Terlambat
Untuk temuan hingga September, ada 2.309 kasus TBC, dan terbanyak ditemukan di Kota Bengkulu yakni 878 orang, serta Rejang Lebong 280 orang.
“Dinas Kesehatan, PMD, Dinas Sosial, termasuk Baznas untuk sama-sama mendukung kegiatan ini dan membantu penanganan penyakit TBC di Bengkulu,” kata Nandar Munadi (20/9).
Manager Cabang Wilayah Pena Bulu Stop Tuberkulosis Partnership (PB STPI), Merly Yuanda mengatakan, targetnya di 2030 nanti kasus TBC di Provinsi Bengkulu nol persen.
2 daerah dengan temuan kasus terbanyak juga menjadi wilayah kerja eliminasi PB STPI.
BACA JUGA:Tinggal Klik Dapat Saldo DANA Gratis Ratusan Ribu, Klaim DANA Kaget 20 September, Kuota Terbatas!
Hingga September total ada 1.469 pasien TBC yang dirujuk. Tidak hanya pengobatan, PB STPI juga memberikan dukungan berupa obat dan sarpras lainnya, untuk membantu penyembuhan.
Diakui Merly, proses pengobatan dan deteksi TBC sedikit terhambat. Karena kebiasaan, budaya dan culture masyarakat.
“Ketika ditemukan yang terpapar TBC, kita akan mendampingi dan memberikan support per bulannya itu ada anggaran Rp 600 ribu,” terang Merly Yuanda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: