Bengkulu Ditukar dengan Singapura
--
BACA JUGA:Samsung dan iPhone? CATAT: 2023 Whatsapp Tidak Ada Lagi di Hp Ini
Tindakan Prancis tersebut menyulut peperangan dengan Inggris yang berimbas ke wilayah jajahan kedua negara.
Dalam hal ini, Hindia Belanda menjadi salah satu wilayah konflik Inggris dan Belanda sampai akhirnya pada 1811, Inggris berhasil menguasai Jawa dari tahun 1811-1816 di bawah kepemimpinan Sir Thomas Stamford Raffles sebagai Letnan Gubernur Jawa (Ricklefs, 2007).
BACA JUGA:Jalanan Padat Kendaran, Alasan Wisatawan Ini Bikin Senyum
Dengan dikuasainya Pulau Jawa, Inggris tidak begitu memperhatikan Bengkulu karena Gubernur Jendral EIC di Calcutta, Lord Minto, memandang Pulau Jawa lebih strategis bagi upaya Inggris memonopoli perdagangan rempah-rempah di Nusantara
Inggris berkuasa di Pulau Jawa hanya lima tahun (1811-1816) karena berdasarkan London Treaty atau Verdrag van Londen (Perjanjian London) yang ditandatangani pada 13 Agustus 1814, Inggris berkewajiban menyerahkan kembali wilayah jajahan Belanda yang pernah direbut atau dikuasai oleh Prancis.
BACA JUGA:Bapak dan Anak Putuskan Saling Lapor Polisi
Setelah Pulau Jawa, Maluku, dan daerah lainnya di Nusantara diserahkan kembali ke Belanda, Inggris kembali menjadikan Bengkulu sebagai pusat aktivitas ekonomi dan politik mereka di Nusantara
Bengkulu tidak diserahkan kepada Belanda karena Bengkulu merupakan daerah kekuasaan Inggris yang tidak direbut dari Prancis atau Belanda (Jeekel, 1881; Ranni, 1993).
BACA JUGA:TERKINI, Wabup Kaur Dioperasi, Tragedi Malam Tahun Baru
PERJANJIAN TRAKTAT LONDON BAGI BENGKULU
Berdasarkan Anglo-Dutch Treaty (1814), Inggris menyerahkan Pulau Jawa dan wilayah lainnya di Nusantara kepada Belanda pada 1816.
PERUNDINGAN TRAKTAT SUMATERA ANTARA INGGRIS DAN BELANDA PADA TAHUN 1871 MASEHI.--
Sejalan dengan itu, Inggris kembali ke Bengkulu dan menjadikan daerah itu sebagai pusat aktivitas perdagangannya di wilayah Asia Selatan dan Pesisir Barat Sumatera.
BACA JUGA:Sudah Dibuka Tidak Tutup Lagi, Ayo Manfaatkan Tol Mumpung Gratis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: