Kepala Cabang Salah Satu Bank BUMN Dicecar Jaksa Terkait Korupsi Dana KUR
Kejari Lebong periksa Kacab salah satu bank BUMN terkait korupsi KUR--
LEBONG, RBTVCAMKOHA.COM - Pengusutan dugaan korupsi pinjaman dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang merugikan negara Rp 2 miliar di salah satu Bank BUMN di Kabupaten Lebong, masih terus bergulir di Kejari Lebong.
Hingga saat ini penyidik sudah melakukan pemanggilan terhadap 40 saksi guna dimintai keterangan mulai dari nasabah, mantan Kades, pegawai penyalur KUR, hingga manajemen bank tersebut.
Tak hanya manajemen di kantor unit, Kejari juga telah memeriksa pimpinan cabang BUMN Perbankan tersebut, hal ini guna mengetahui sejauh mana keterlibatan para pegawai bank yang dimaksud.
BACA JUGA:Alasan Mantan Kades ini Korupsi Sangat Mengejutkan, Membuat yang Mendengarnya Terenyuh Tapi Tertawa
Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Lebong, Arief Indra Kusuma, melalui Kasi Pidsus, Robby Rahditio Dharma mengatakan pemeriksaan terhadap pimpinan cabang juga untuk mengetahui hasil audit internal yang dilakukan manajemen.
Dalam pemeriksaan itu, diketahui kerugian atau besaran dana yang tidak sesuai peruntukannya nyaris mencapai Rp 2 Miliar. Jumlah ini tak jauh berbeda dengan perhitungan jaksa yang mencapai 2 Miliar rupiah.
BACA JUGA:Teror DC Pinjol Memang Bikin Resah, Begini Cara Jitu Menghilangkan Jejak dari DC Pinjol
“Mereka (manajemen bank, red) juga melakukan audit secara internal dan hasilnya tak jauh berbeda dengan induksi kerugian awal dari jaksa,” kata Robby.
Sementara itu, pemeriksaan terhadap para mantan Kades dilakukan untuk mengetahui mekanisme penerbitan Surat Keterangan Usaha atau SKU. Hal ini untuk memperjelas jenis usaha dan indikator lain bagi perbankan dalam mengakomodir usulan pinjaman KUR.
Untuk itulah, pihaknya meminta adanya dukungan dari semua pihak agar pengungkapan perkara tersebut bisa berjalan dengan baik dan cepat.
“Kami berharap, penyelidikan dugaan korupsi ini dapat di dukung dari semua pihak, sehingga siapa saja pihak yang bersalah dalam penyelewengan dana KUR bisa segera terungkap," pungkasnya.
Robi Ardiansyah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: