Iklan dempo dalam berita

Orang Tua harus Tahu, Begini Cara Mencegah Anak Menjadi Korban Bullying

Orang Tua harus Tahu, Begini Cara Mencegah Anak Menjadi Korban Bullying

Cara menghindari anak menjadi korban bullying--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Kasus bullying atau perundungan masih saja terjadi. Paling banyak korbannya adalah anak-anak hingga remaja. Pelakunya pun mayoritas teman-teman mereka sendiri.

Kasus bullying tidak boleh dianggap remeh. Karena kasus semacam ini bisa berakibat fatal bagi anak. Bahkan dalam beberapa kasus, kejadian seperti ini berakhir dengan cara yang tragis.

Bully dapat berdampak pada tumbuh kembang psikologis seorang anak. Pengalaman bully yang dialami anak di masa sekolah dapat memengaruhi pembentukan kepribadiannya di masa mendatang. 

BACA JUGA:Putri Ariani Juara 4 America’s Got Talent, Hadiah Pemenang Bisa Dicicil Selama 40 Tahun

Karenanya orang-orang dewasa di sekeliling anak harus mengetahui cara mencegah anak menjadi korban bullying.

Orang tua tentu tidak ingin anaknya terlibat dalam tindakan bullying baik sebagai pelaku maupun korban. Mencegah anak menjadi pelaku bullying dapat dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai baik pada anak. Lalu bagaimana cara mencegah anak menjadi korban bullying. Berikut cara mencegah anak menjadi korban bullying yang dirangkum dari berbagai sumber.

BACA JUGA:Selain DANA, Ini 10 Dompet Digital Populer dan Paling Aman, Semua Jadi Lebih Mudah

1. Tumbuhkan Rasa Percaya Diri

Para pelaku bullying biasanya menyerang pihak yang menurut mereka lebih lemah, baik secara emosional maupun fisik. Pelaku bully kerap menyerang korban dari kalangan yang menurut mereka ‘berbeda’, baik dari segi penampilan, sifat, bahkan ras, dan agama. Hal ini dilakukan para pelaku bullying agar merasa merasa lebih penting, popular, atau berkuasa.

Cara mencegah anak menjadi korban bullying yang pertama adalah dengan meningkatkan kepercayaan diri pada anak. Anak yang memiliki kepercayan diri tinggi tidak akan mudah ditindas oleh orang lain. Kepercayaan diri pada seorang anak dapat menjadi senjata melawan perundungan.

BACA JUGA:Pakai Dompet Digital DANA, Bayar Iuran BPJS Kesehatan hanya Hitungan Menit, Dijamin Gak Telat

Meningkatkan kepercayaan diri pada anak dapat dilakukan dengan mengajak anak menerima dan mencintai dirinya. Bentuk fisik kerap menjadi sasaran empuk para pelaku bullying. Mengajak anak menerima anugerah Tuhan berupa fisik yang telah diberikan menjadi penting untuk meningkatkan kepercayaan diri pada anak.

Anak-anak dengan sifat pemalu dan penakut juga kerap kali menjadi sasaran para pelaku bullying. Kedua sifat ini juga berkaitan dengan tingkat kepercayaan diri pada anak. Ajak anak mengikuti berbagai kegiatan di luar rumah dan beri kesempatan anak melakukan hal baru. Hal ini bertujuan agar anak merasa ia memiliki kompetensi tambahan yang patut dibanggakan sehingga membuatnya merasa berharga dan percaya diri, dan lebih berani menghadapi lingkungannya.

BACA JUGA:Pinjam Rp8 Juta di Pinjaman Online Tunaiku Cepat Cair, Bisa Bayar Cicilan hingga 20 Bulan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: