SPBU Pasar Kepahiang Tidak Beroperasi, Antrean Kendaraan Menumpuk di SPBU Kelobak

KEPAHIANG, RBTVCAMKOHA.COM - Penumpukan kendaraan yang sampai memakan badan jalan kembali terjadi di sepanjang area komplek perkantoran kantor Bupati Kepahiang.

BACA JUGA:Tutorial Lengkap, Ini Cara Mudah Daftar Akun Kartu Prakerja Gelombang 62 Cuma Lewat HP

Hal ini terjadi lantaran antrean kendaraan yang ingin membeli bahan bakar di SPBU Desa Kelobak.

Antrean panjang ini bukan disebabkan kelangkaan, melainkan karena tidak beroperasinya SPBU Pasar Kepahiang sejak beberapa pekan terakhir. 

Berhentinya operasi SPBU Pasar Kepahiang ini terjadi setelah sempat viral bahwa SPBU tersebut diduga mencemari sumur warga kelurahan Pasar Tengah.

Sehingga SPBU dihentikan operasionalnya dan stok BBM pun dialihkan ke SPBU Kelobak.

Akibatnya berdampak pada antrean panjang kendaraan, mengingat SPBU Kelobak merupakan SPBU terdekat dari pusat Kota Kepahiang.

BACA JUGA:3 Cara Jitu Agar Lolos Program Prakerja Gelombang 62, Terima Uang Rp4.200.000

Pengawas SPBU Kelobak, Nanang mengatakan bahwa pihaknya sejak beberapa pekan ini kewalahan melayani antrean kendaraan yang akan melakukan pengisian BBM.

Hal tersebut karena selama ini antrean terpecah di SPBU Pasar Kepahiang dan saat ini menumpuk di SPBU Kelobak. 

Meski mendapatkan tambahan kuota pengalihan dari SPBU Pasar Kepahiang, pihaknya juga kewalahan karena antrean yang panjang sedangkan kondisi lahan antre SPBU juga terbatas sehingga terpaksa memakan badan jalan. 

BACA JUGA:Kota Suci yang Bergema di Hati Umat Muslim, Kristen dan Yahudi, Ribuan Tahun Diperebutkan

"Ada sisi positifnya kami mendapatkan tambahan kuota 8 KL perharinya, namun kami juga kewalahan melayani permintaan masyarakat yang antri hingga memakan badan jalan," terang Nanang, Selasa (3/10).

Di sisi lain, Nanang mengakui bahwa sudah mulai banyak menerima keluhan dari pengendara terkait dengan layanan SPBU yang sudah mengantre panjang karena mulai menyita waktu dari pengendara untuk aktivitas. 

Sumber: