Jangan Abaikan Virus Nipah, India Sudah Lockdown dan Warganya Kembali Pakai Masker
India kembali lockdown karena kasus virus Nipah--
Cara terbaik untuk menghindari virus nipah adalah dengan menghindari paparan terhadap hewan yang sakit (terutama kelelawar dan babi) di daerah yang memang tengah dijangkiti virus ini atau telah diketahui penularannya.
Perlu diingat, virus nipah bisa menyebar dari orang ke orang melalui cairan tubuh, sehingga Anda harus menghindari atau mengambil tindakan pencegahan ketika berada di dekat orang yang mengidap virus nipah.
Virus Nipah dapat menyebabkan gejala ringan hingga berat termasuk ensefalitis (infeksi otak) dan kematian. Tidak ada obat atau vaksin untuk mengobatinya. Untuk pengobatannya saat ini hanya dengan mengelola gejalanya saja.
BACA JUGA:3 Cara Jitu Agar Lolos Program Prakerja Gelombang 62, Terima Uang Rp4.200.000
Virus Nipah terjadi hampir setiap tahun di beberapa negara Asia, khususnya Bangladesh dan India. Namun virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1999 yang menyebabkan 100 kematian di Malaysia dan Singapura.
Saat itu lebih dari 1 juta babi dimusnahkan. Sejak tahun 1999, terdapat sekitar 20 wabah tambahan.
Gejala awal virus nipah mungkin termasuk demam, sakit kepala, kesulitan bernapas, batuk dan sakit tenggorokan, diare, muntah, nyeri otot dan kelemahan parah.
Gejala biasanya dimulai dalam waktu 4 hingga 14 hari setelah terpapar virus. Biasanya orang akan mengalami demam atau sakit kepala terlebih dahulu dan kemudian mengalami masalah pernapasan seperti batuk dan kesulitan bernapas.
BACA JUGA:Anak Kecanduan Gadget, Ini 5 Cara Mengatasinya, Nomor 3 Sangat Mudah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: