Apakah Bengkulu Termasuk? Ini 7 Daerah Penghasil Emas Terbesar di Indonesia
Daerah Penghasil Emas Terbesar di Indonesia--
BENGKULU, RBTV.COM - Indonesia memiliki tujuh daerah penghasil emas yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Dan wilayah Provinsi Bengkulu tepatnya di Hutan Lindung Bukit Sanggul Kabupaten Seluma pernah disurvei salah satu perusahaan, dan diinformasikan kalau memiliki potensi emas dan perak yang cukup besar.
BACA JUGA:Freeport Kalah, Ini Lokasi Tambang Emas di Bengkulu
Perlu diketahui, Indonesia termasuk salah satu negara penghasil emas terbanyak di dunia, yaitu urutan ketiga se Asia. Bahkan dalam setahun Indonesia diperkirakan bisa memproduksi hingga 48 ton emas. Indonesia juga menjadi penyumbang 5,8 persen cadangan emas dunia. Pada tahun 2022, Indonesia sudah memproduksi emas sebanyak 100,9 ton.
BACA JUGA:Potensi Emas Bengkulu Lebihi Freeport Ada di 4 Kabupaten Ini
Cukup banyak kan, lantas di mana saja daerah penghasil emas terbanyak di Indonesia itu, apakah potensi emas di Provinsi Bengkulu termasuk, ayo baca artikel ini.
1. Martabe, Sumatera Utara
Tambang emas di Martabe Sumatera Utara ini berada di perbukitan Tapanuli Selatan. Perlu diketahui, Pulau Sumatera memang memiliki cadangan emas yang cukup banyak, yaitu sekitar 168 juta ton.
Tambang emas di Martabe ini sudah beroperasi sejak tahun 2008. Luas tambang emas ini bahkan mencapai 1.303 km persegi. Tambang emas ini diketahui sudah menghasilkan 8,8 juta ons emas dan 72 juta ons perak pada tahun 2017. Mereka juga masih memiliki cadangan bijih emas yang diperkirakan mencapai 4,7 juta ons emas.
2. Gunung Pongkor, Bogor Jawa Barat
Potensi emas ini berada di Gunung Pongkor, Kecamatan Nanggung Bogor. Daerah ini menjadi tambang emas yang dimiliki PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Tahun 1989, PT Antam melalui tim geologinya melakukan survey di Gunung Pongkor. Mereka pun berhasil menemukan potensi emas di sana. PT Antam membangun 7 terowongan untuk melakukan penambangan, tetapi hanya tiga yang terpakai. Luas lahan tambang yang dimiliki PT Antam seluas 6.024 hektar.
Untuk diketahui, produksi emas di Pongkor sekitar 1,5 sampai 2 ton per tahun atau sekitar 48 sampai 64 ons.
3. Batu Hijau, Sumbawa, NTB
Sumbawa Nusa Tenggara Barat menjadi daerah penghasil emas di Indonesia berikutnya, tepatnya berada di Bukit Hijau. Di daerah tersebut ditemukan emas mentah sebanyak 2,77 juta ons.
Mulanya, tambang Batu Hijau dimiliki PT Newmont Nusa Tenggara. Namun saat ini daerah tambang tersebut menjadi anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk. Namanya diubah menjadi PT Amman Mineral Nusa Tenggara.
PT Amman pada tahun 2020 mulai menjalankan tahap akhir penambangan di Batu Hijau yang dihasilkan adalah 4,12 juta ons dan tembaga sebesar 4,47 miliar pon.
4. Pujon, Kalimantan Tengah
Pulau Kalimantan menjadi salah satu pulau dengan cadangan emas terbanyak. Salah satunya berada di Desa Pujon, Kalimantan Tengah. Siapa yang bisa menyangka, sebuah desa kecil di Kalimantan menjadi salah satu daerah penghasil emas terbesar di Indonesia. Desa Pujon memiliki cadangan emas hingga 40 juta ton, dan cadangan perak sebesar 16 juta ton.
5. Gosowong, Halmahera, Maluku Utara
Di Maluku Utara, tepatnya di Halmahera, terdapat pertambangan emas yang memiliki cadangan emas terbanyak di Indonesia. Pertambangan ini dikenal sebagai tambang emas Gosowong.
Pertambangan ini dikelola oleh PT Nusa Halmahera Mineral (NHM). Daerah ini ditemukan sejak tahun 1996 dengan sumber daya sekitar 770 kilo ons. Selain Gosowong, ada juga dua wilayah di sekitar Halmahera yang diperkirakan memiliki cadangan emas melimpah, yaitu Ngailamo dan Sesewet.
6. Tujuh Bukit, Bayuwangi
Bayuwangi dikenal dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, termasuk tambang emas. Dikenal dengan tambang Tujuh Bukit atau Tumpang Pitu, daerah pertambangan ini menjadi daerah penghasil emas terbesar kedua se Indonesia.
Bayangkan, daerah ini memiliki cadangan mineral hingga 1,9 miliar ton dengan 28 juta ons diantaranya adalah emas. Perusahaan yang mengelola adalah PT Bumi Suksesinfo Tbk (BSI).
Yang menarik lagi, dari lokasi tambang ini mereka menggunakan teknologi heap leach yang dinilai lebih ramah lingkungan bagi dunia pertambangan. Pasalnya teknologi ini dianggap tidak menimbulkan tailing atau limbah emas dari merkuri.
7. Grasberg, Mimika, Papua
Oke…sampailah kita pada daerah penghasil emas terbesar nomor satu di Indonesia. Tambang emas ini berada di Mimika Papua, atau dikenal dengan nama tambang Grasberg.
Tambang ini bisa memproduksi 3 juta konsentrat per tahun. Bahkan, tambang ini diklaim menghasilkan 240 kg emas murni setiap harinya. Lokasi tambang ini dikelola PT Freport Indonesia. Letaknya juga hanya 4 kilometer dari puncak Pegunungan Jayawijaya atau yang dikenal Cartensz.
BACA JUGA:Jelang Akhir Tahun, Angka Gadai Emas Meningkat
Emas Bengkulu
Lantas bagaimana dengan potensi emas di Provinsi Bengkulu. Mungkin pembaca sudah mendengar daerah Lebong Tandai, Kabupaten Lebong. Sejak zaman dulu sudah ada penambangan di kabupaten yang berbatasan dengan Bengkulu Utara dan Provinsi Sumatera Selatan. Bahkan, emas yang ada di puncak Tugu Monas Jakarta, sejarahnya ada kontribusi emas dari Bengkulu.
Yang terbaru, ada investor tambang emas di Kabupaten Seluma masih dalam proses. PT. Energi Swa Dinamika Muda yang tengah mengurus izin eksploitasi dan Amdal di Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK). Lantaran lokasi tambang emas yang masih dalam tahap eksplorasi ini berada di 3 titik, yakni di Ulu Alas Kecamatan Semidang Alas, Ulu Talo di Kecamatan Talo dan di Ulu Desa Lubuk Resam Kecamatan Seluma Utara.
Ketiga titik lokasi potensi tambang emas ini, seluruhnya berada di kawasan Hutan Lindung Bukit Sanggul yang masih dalam deretan bukit barisan di wilayah sebelah utara Kabupaten Seluma.
Tahun 2005 lalu, lokasi adanya potensi tambang emas ini, berdasarkan penelitian dalam kontrak karya oleh PT. Perisai Prima Utama dan PT. Berrick Service Internasional dari Australia mencakup empat kabupaten, terdiri dari Kabupaten Seluma, Bengkulu Selatan, Kabupaten Kaur hingga Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan, dengan luas mencapai 240.000 hektare.
Namun dari keempat kabupaten ini, hanya Kabupaten Seluma yang memiliki prospek kandungan emas terbanyak yakni seluas 31.000 hektare yang berbatasan dengan Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan, dengan potensi setiap blok penambangan ada sekitar 5 ribu hektare dengan cadangan potensi emasnya mencapai 2 juta onstroy dan perak mencapai 2,7 juta onstroy.
Berselang setahun kemudian, PT. Energi Swa Dinamika Muda masuk dan mengajukan pencanangan wilayah, lalu ditingkatkan menjadi izin eksplorasi. Terakhir sosialisasi persiapan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan izin kawasan hutan lindung di Kementerian LHK RI. Dalam pengajuan izin kawasan PT. Energi Swa Dinamika Muda memiliki luas 31.000 hektare yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Seluma dengan status eksplorasi sejak tahun 2010, sedangkan PT. Perisai Prima Utama memiliki luasan 64,964 hektare yang berada di Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumsel telah memegang izin eksplorasi sejak tahun 2014.
Dari hasil penelitian sebelumnya, mengatakan kandungan emas di 3 titik lokasi di wilayah Kabupaten Seluma ini diprediksi memiliki kandungan melebihi tambang emas yang dikelola PT. Freeport Indonesia di Timika Papua, selain itu ada PT. Perisai Prima Utama (PPU) melalui Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan.(tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: