Iklan dempo dalam berita

Stop Pergaulan Bebas, Puluhan Warga di Daerah Ini Diduga Idap Sifilis dan Kencing Nanah

Stop Pergaulan Bebas, Puluhan Warga di Daerah Ini Diduga Idap Sifilis dan Kencing Nanah

--

KEPAHIANG, RBTVCAMKOHA.COM - Orang tua diimbau untuk terus melakukan pengawasan ketat terhadap anak muda, terutama pada kalangan SMA dan SMP sehingga tidak terjebak dalam pergaulan bebas.

BACA JUGA:Daftar Air Mineral pH Tinggi yang Menyehatkan, Tidak Direkomendasi untuk Bayi di Bawah 6 Bulan

Dinas Kesehatan Kepahiang mengklaim selain HIV/AIDS yang jumlahnya terus mengalami peningkatan, penyakit infeksi menular seksual atau IMS seperti sifilis atau raja singa dan gonore atau kencing nanah, penderitanya saat ini pada level mencemaskan. 


Hal ini setelah ditemukan setidaknya ada 29 warga Kepahiang yang mengidap sifilis dan gonore atau kencing nanah.

Kepala Dinas Kesehatan Kepahiang Tajri Fauzan mengatakan, saat ini sifilis dan gonore berada pada level mengkhawatirkan karena sudah tidak terkontrol terutama pada kalangan remaja.

BACA JUGA:Dapatkan Uang Saku dan Bantuan UKT, Ini Link Pendaftaran Beasiswa Bakti BCA 2023

“Iya memang sekarang sudah sulit terkontrol ya, karna salah satunya semakin terbuka dan bebasnya tempat – tempat prostitusi, sehingga menjadi jauh lebih liar. Bahkan sekarang anak SMA sudah banyak yang terjangkit sifilis dan gonore, akibat dari bebasnya mereka dalam melakukan hubungan layaknya suami istri,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kepahiang, Tajri Fauzan.


Pergaulan bebas adalah satu di antara bentuk perilaku interaksi seseorang dengan individu atau kelompok yang menyimpang melewati batas. Pergaulan bebas dapat juga diartikan sebagai perilaku menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan.

Dalam pergaulan terntunya ada batasan-batasan yang perlu diperhatikan, baik batasan berdasarkan jenis kelamin, budaya, suku, agama, dan lainnya.

BACA JUGA:Begini Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan Lewat Online, Dijamin Tidak Menunggak

Terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas, diantaranya yakni tingkat Pendidikan keluarga yang rendah, keluarga yang tidak harmonis, faktor lingkungan termasuk lingkungan pertemanan, faktor kondisi perekonomian, gaya hidup dan kurangnya wawasan agama yang dimiliki.

Pergaulan bebas pada remaja, terutama pada kasus seks bebas pada remaja memiliki dampak negatif yang sangat merugikan bagi remaja dari mulai kesehatan hinggi kondisi psikisnya.

Pada remaja perempuan jika sampai hamil maka akan berdampak buruk pada kesehatan remaja dan bayi yang dikandungnya. BKKBN mencatat bahwa pada remaja usia 16-17 tahun ada sebanyak 60 persen remaja yang melakukan hubungan seksual, usia 14-15 tahun ada sebanyak 20 persen, dan pada usia 19-20 sebanyak 20 persen.

BACA JUGA:4 Shio Ini Punya Banyak Tabungan, Rahasianya Mereka Gila Kerja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: