Hemat Belum Tentu Baik untuk Kesehatan, Ini Perbandingan Air Mineral dan Air Rebusan Sendiri
Perbandingan air rebusan sendiri dengan air mineral--
Meskipun merebus air mampu menurunkan kemungkinan cemaran akibat bakteri, termasuk E.Coli, namun kemungkinan bakteri lain masih terdapat dalam air minum masih tetap ada.
Kemudian, risiko kontaminasi bahan-bahan kimia dan logam berat lainnya pada air rebusan juga masih tidak bisa disingkirkan.
Selain itu, air yang direbus bisa saja memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Air yang asam dapat mengandung banyak timbal, arsenik, tembaga, nikel, kadmium, kromium, dan zinc. Bahkan, air yang asam bisa merusak lapisan gigi dan mencegah penyerapan kalsium di dalam tubuh.
BACA JUGA:Kerjakan 4 Hal Berikut Setiap Hari, Ganjarannya InsyaAllah Surga
Adapun berikut syarat air yang layak untuk dimasak.
Jadi, sebaiknya menggunakan air yang bersih, jernih, tidak berbau, dan tidak berasa.
Sebab, air yang berwarna bisa menunjukkan bahwa adanya kandungan mineral yang terlalu banyak. Misalnya seperti tembaga, timbal, besi, atau mangan.
Sedangkan air yang memiliki bau, seperti bau belerang, telur busuk, atau amis, menunjukkan adanya kandungan bakteri.
Namun, air mentah yang terlihat bersih belum tentu benar-benar bebas dari unsur kimia atau kuman yang bisa berbahaya bagi kesehatan. Maka dari itu, sebagai pengganti air mentah, Anda bisa menggunakan air mineral untuk memasak.
BACA JUGA:Sigap, 3 Weton Tibo Pati Pantang Hidup Miskin, Mereka Dilindungi Satria Wirang
Namun, kamu juga harus mengetahui ciri air sumur yang sehat, yakni sebagai berikut:
1. Jernih
2. Tidak berwarna
3. Rasanya tawar
4. Derajat keasaman (PH) netral
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: