Rezeki Suami Tergantung Istri, Ini 5 Hadistnya, Salah Satu Cara Muliakan Saat Makan Suapi Istri

“Apabila datang kepada kalian siapa yang kalian ridoi akhlak dan agama nya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak kalian lakukan, niscaya akan menjadi fitnah dan muka bumi dan kerusakan yang luas.” (HR. Al-Hakim)

BACA JUGA:Kajati Bengkulu Lantik Dua Srikandi Untuk Nahkoda Kejari Manna dan Kejari Lebong

2. Agamanya baik

Rasulullah SAW bersabda agar seorang muslim selalu memilih calon pasangan yang patuh terhadap agama. Sesuai sabdanya, yaitu:

“Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: hartanya, kedudukannya, parasnya dan agamanya. Maka hendaklah kamu pilih karena agamanya (keislamannya), sebab kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.” (HR. Bukhari-Muslim)

3. Amanah

Selain memiliki akhlak baik dan patuh agama, sifat istri pembuka rezeki berikutnya adalah amanah. Sesuai sabda Rasulullah, yaitu:

“Tidak ada keberuntungan bagi seorang mukmin setelah bertakwa kepada Allah, kecuali memiliki seorang istri yang solehah. Bila disuruh menurut dan bila dipandang menyenangkan, dan bila janji menepati, dan bila ditinggal pergi bisa menjaga diri dan harta suaminya.” (HR. Ibnu Majah).

BACA JUGA:Pemuda Asal Seginim Babak Belur Dihajar Warga di Arena Tontonan Kuda Lumping

4. Solehah

Rasulullah bersabda yang artinya: “Dunia adalah hiasan, dan sebaik-baik hiasan dunia adalah wanita Sholehah.” (H.R Muslim)

Demikianlah kumpulan hadits rezeki suami tergantung istri yang perlu kamu ketahui. Dengan memuliakan istri, niscaya kelancaran dan kemudahan rezeki akan selalu dilimpahkan Allah SWT kepada kamu dan keluarga. 

5. Hadits tentang tidak kasar kepada istri

Hadits rezeki suami tergantung istri berikutnya berkaitan dengan perilaku suami yang tidak kasar terhadap istri. Seorang suami tidak boleh berperilaku kasar kepada istrinya meskipun melakukan perbuatan yang tidak mengenakkan.

Suami boleh memukul atau menegur istrinya dengan cara yang tidak melukai atau tidak menyebabkan rasa sakit berlebih. Terlebih pada anggota tubuh yang membahayakan kesehatan, bahkan nyawa istrinya. Hal ini sesuai sabda Rasulullah Saw. yang artinya:

Sumber: