Penting untuk Pasangan Suami Istri, Kata Ustadz Adi Hidayat Sadari 3 Hal Ini Agar Terhindar dari KDRT

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) bukan merupakan fenomena yang baru. Kenyataannya KDRT merupakan fenomena yang memprihatinkan, di mana perempuan menjadi mayoritas korbannya. Meski bisa dibilang bukan isu yang dibilang baru, bukan berarti KDRT merupakan fenomena yang sudah selesai.

Kekerasan dalam rumah tangga (disingkat KDRT) adalah kekerasan yang dilakukan di dalam rumah tangga baik oleh suami maupun oleh istri dengan korban anggota keluarga, termasuk anak.

BACA JUGA:Gus Baha Ungkap Dosa Suami Istri yang Membuat Tertutupnya Pintu Rezeki dalam Rumah Tangga

Menurut Pasal 1 UU Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU PKDRT), yang dimaksud dengan Kekerasan Dalam Rumah Tangga adalah sebagai berikut:

“Setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga”.

Cara Mencegah KDRT Dalam Islam

Islam sebagai agama penuh rahmat, memberikan solusi agar kasus KDRT tidak lagi menjangkiti rumah tangga masyarakat. Nah untuk itu, mari sama sama kita mempelajari bagaimana solusi Islam dalam mencegah terjadinya KDRT.

BACA JUGA:Jasa Istri Tidak Terukur Materi, Ini 6 Alasan Suami Dilarang Membentak Istri Ketika Marah

Dilansir dari youtube Adi Hidayat Official, berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat. "Yang pertama, perlu disadari bahwa kehidupan berumah tangga itu bagian dari amanah yang Allah titipkan. Jadi, keberpasangan itu adalah amanah."

"Istri adalah amanah bagi suami, suami adalah amanah bagi istri. Demikian pula orangtua amanah untuk anaknya, dan anak anak amanah untuk orang tua."

"Dan yang memberikan titipan amanah ini langsung Allah. Saya analogikan begini, rizki mendapatkan titipan dari orang yang paling dikagumi. Misalnya titipan dari orang yang punya kedudukan."

BACA JUGA:Ketika Suami Istri Bertengkar, Bolehkah Istri Mendiamkan Suami dan Apa Hukumnya? Simak Penjelasannya di Sini

"Dititipin nih rizki, sya titip ya, saya titip buku saya misalkan. Lalu tiba tiba buku itu dalam keadaan yang tidak ideal. Ada yang sobek, jilidnya sudah kebalik, tercorat coret gitu."

"Kira kira bagaimana ketika pemilik itu datang untuk mengambil dan menerimanya? Bukan hanya kecewa, mungkin juga marah kan ?"

Sumber: