Duh! Efek Sering Gonta Ganti Merek Oli Motor, Bikin Mesin Ambrol
![Duh! Efek Sering Gonta Ganti Merek Oli Motor, Bikin Mesin Ambrol](https://rbtv.disway.id/upload/e026738cb8e2f3bba6e3a35e8855289f.jpeg)
Ini lho efek sering gonta ganti merek oli motor.--
Singkatnya oli ini akan menyebar ke seluruh komponen mesin dengan bantuan pompa oli, sehingga dapat mendukung kerja mesin.
BACA JUGA:Ini Tandanya jika Motormu Sudah Minta Ganti Aki, Salah Satunya dari Suara Klakson
Biasanya, penggantian oli pada mesin ini dilakukan ketika kendaraan sudah mencapai jarak 5.000 km hingga 10.000km.
Namun apabila sering melewati jalan yang offroad lebih baik mengganti oli ketika sudah menyentuh 5.000 km.
2. Oli Gardan / Oli Samping
Biasanya, oli gardan atau biasa disebut sebagai oli samping ini digunakan pada kendaraan yang bertransmisi matic. Tentunya juga memiliki peran penting yang sama dengan oli mesin. Tentunya juga harus rutin untuk diganti.
Jadi, tujuan oli gardan atau oli samping ini diganti yakni agar ketika kendaraan berjalan suara mesin tidak berdengung.
Nah, biasanya oli ini diganti berbarengan dengan oli transmisi yaitu ketika sudah mencapai 10.000 km.
BACA JUGA:Sedang Berkendara Tiba-tiba Motor Macet? Bisa Jadi Busi Penyebabnya, Ini 6 Ciri Busi Motor Rusak
3. Oli Transmisi
Berdasarkan namanya, oli ini terletak pada bagian transmisi yang memilki fungsi agar saat proses pergantian gigi berjalan dnegan mudah dan lancar.
Oli ini terbagi berdasarkan transmisi yang digunakan pada kendaraan, yaitu oli untuk kendaraan manual dan oli untuk kendaraan matic.
Oli manual berbahan dasar alami dengan memiliki kekentalan di atas SAE 40, sedangkan untuk yang matic yaitu Automatic Transmission Fluid (ATF).
Pergantian oli rutin pada kendaraan matic dan manual berbeda, pada kendaraan matic biasanya dilakukan ketika mencapai 20.000km.
Sementara itu, untuk oli manual yakni ketika mencapai 10.000km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: