Penting, Ini Alasannya Tidak Boleh Menggunakan Air Biasa untuk Radiator
Alasan tidak boleh menggunakan air biasa untuk radiator--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Banyak yang belum tahu perbedaan menggunakan air biasa dan air coolant untuk radiator mobil. Karenanya masih ada yang nekat menggunakan air biasa. Padahal menggunakan air biasa atau air mineral akan berdampak buruk pada mesin.
Sistem pendingin mesin kendaraan model radiator membutuhkan cairan sesuai agar kinerjanya maksimal. Anda tidak disarankan menggunakan air keran maupun air mineral kemasan buat mengisi radiator.
Meski pengeluaran akan lebih terjangkau, penggunaan air biasa pada radiator akan memberikan efek negatif.
Kepanasan
Penggunaan air keran atau mineral kemasan diketahui akan membuat mesin mengalami panas berlebihan atau over heat.
BACA JUGA:Jangan Dianggap Sepele, 7 Kebiasaan Berkendara yang Bisa Merusak Mobil, Nomor 7 Sering Dilakukan
Air memiliki titik didih pada angka 100 derajat celcius. Sementara saat mesin bekerja, suhunya akan di atas 100 derajat celcius.
Radiator yang merupakan bagian dari sistem pendinginan bakal tak bekerja maskimal meredam suhu ketika kendaraan digunakan.
Jika digunakan dalam waktu lama, cairan tersebut akan lebih mudah habis karena menguap lebih cepat dan bikin mesin overheat. Hal ini bisa merusak beberapa komponen mesin lainnya.
Penyebab korosi
Tidak hanya membuat overheat, air mineral juga dapat menyebabkan korosi pada pelat logam radiator. Berbeda dengan cairan coolant yang sudah dilengkapi dengan zat anti karat, air mineral justru mengandung beberapa zat penyebab karat.
BACA JUGA:Banyak yang Tidak Sadar, 5 Kebiasaan Buruk yang Membuat Sepeda Motor Cepat Rusak
Karat ini bisa terjadi karena proses oksidasi yang terjadi pada saat air menguap. Apabila sudah muncul karat, itu bisa menyebabkan residu kotoran dan menimbulkan keropos pada komponen radiator hingga jebol.
Menghambat tarikan mesin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: