7 Adat Pernikahan Termahal di Indonesia, Mulai Ratusan Juta Hingga Miliaran Rupiah
7 Adat Pernikahan Termahal di Indonesia, Mulai Ratusan Juta Hingga Miliaran Rupiah--
Suku Batak juga terkenal dengan ritual pernikahan adat yang mahal karena diselenggarakan dengan sangat meriah. Orang Batak juga memiliki tradisi uang mahar khusus yang disebut sinamot. Besarnya tergantung dengan tingkat pendidikan dan pekerjaan dari mempelai perempuan.
Selain itu, kain ulos yang dipakai dalam pernikahan pun tergolong mahal harganya, mulai dari ratusan hingga mencapai jutaan rupiah. Sebagai penanda status sosial, biasanya ulos yang diberikan untuk keluarga kedua mempelai adalah ulos yang terbaik.
Semakin panjang prosesi pernikahan adat Batak semakin menguras kantong pula, ditambah lagi bila ada ritual khusus lainnya. Wah, tidak heran ya kalau ini merupakan salah satu pernikahan adat termahal di Indonesia
6. Adat Pernikahan Bali
Selain keindahan alamnya, Bali juga terkenal dengan nilai-nilai budayanya yang dijunjung tinggi, termasuk dalam pernikahan. Setiap proses pernikahan yang dilaksanakan oleh masyarakat Bali sangatlah sakral mulai dari proses pengenalan kedua keluarga sampai ke proses lamaran.
Umumnya, pernikahan adat Bali menghabiskan cukup banyak biaya yang bisa mencapai ratusan juta rupiah. Hal ini disebabkan adat budaya yang turun temurun mewajibkan pengantin untuk melalui prosesi tertentu.
Prosesi ini membutuhkan banyak hal, misalnya saja pakaian khusus beserta segala aksesorisnya. Belum lagi sesajen yang dibutuhkan dalam prosesi pernikahan adat cukup banyak juga.
Meskipun sakral, prosesi adat pernikahan Suku Bali juga terkesan mewah dan meriah. Dekorasi yang menggunakan daun kelapa juga tidak murah, umumnya mencapai 10 juta rupiah.
7. Adat Pernikahan Suku Sasak, Lombok
Berada di kampung Sade, Lombok Tengah, Suku Sasak sangat mempertahankan tradisi asli, termasuk dalam upacara pernikahan.
Untuk mahar pernikahan suku Sasak sendiri disesuaikan dengan jarak dari rumah keluarga perempuan ke keluarga laki-laki. Misalnya, berapa jembatan atau berapa masjid yang dilewati. Sehingga bagi pasangan pengantin yang berdomisili di kampung yang sama biaya maharnya lebih murah.
Selain jarak, perbedaan kasta atau status keturunan juga menentukan besarnya mahar. Jika pasangan berasal dari kasta berbeda, maka lebih mahal lagi maharnya.
Pernikahan khas adat Sasak terbilang cukup unik. Sang pemuda akan menculik seorang gadis dan membawanya ke rumah keluarganya. Tradisi ini disebut sebagai memari’.
Kemudian pihak keluarga laki-laki akan datang ke rumah keluarga perempuan untuk memberitahukan bahwa anak gadisnya berada di rumah mereka. Setelah Itu, kedua keluarga akan melakukan proses tawar menawar mengenai besaran mahar dan biaya perkawinan. Proses tawar menawar mahar ini pun melibatkan banyak pihak seperti pejabat desa atau kepala desa.
Itulah ketujuh suku di Indonesia dengan adat pernikahan yang mahal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: