Iklan dempo dalam berita

Jangan Ragu Menikah, Ini 5 Janji Allah SWT Soal Jaminan Rezeki Setelah Menikah

Jangan Ragu Menikah, Ini 5 Janji Allah SWT Soal Jaminan Rezeki Setelah Menikah

Jangan Ragu Menikah, Ini 5 Janji Allah SWT Soal Jaminan Rezeki Setelah Menikah--

Seseorang yang telah menikah dijanjikan Allah akan dijamin rezekinya. Apalagi bila ia rajin menafkahi anak dan istrinya. Pernikahan merupakan gerbang ibadah dimana setiap hal yang sebelumnya tidak bernilai ibadah bisa menjadi bernilai ibadah, termasuk dalam hal mencari nafkah untuk keluarga.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya ia berkata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ

مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada keluarga).” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi nafkah).” (HR. Bukhari, no. 1442; Muslim, no. 1010)

Ibnu Baththol menjelaskan bahwa yang dalam hal ini dimaksud dengan mengeluarkan infak yang wajib adalah seperti nafkah bagi keluarga dan nafkah yang dikeluarkan untuk menjaga hubungan silaturahmi.

Sungguh mulia kedudukan seorang suami yang menafkahi keluarganya sehingga menikah akan menjamin rezekinya tercukupi oleh Allah SWT.

Sebenarnya sudah banyak bukti yang menunjukkan hal ini, semisal bila sebelum menikah gajinya pas-pasan, namun setelah menikah ternyata ada saja rezeki yang datang hingga seorang hamba mampu hidup berkecukupan bersama keluarganya.

Bila sebelum menikah tinggalnya hanya di sebuah rumah kontrakan sempit, setelah menikah ternyata ada saja rezeki yang memampukan seorang hamba hingga ia dan keluarganya dapat tinggal di sebuah hunian yang layak. Sungguh Allah telah memberikan kelapangan setelah kesempitan.

3. Allah Akan Menolong Orang yang Menikah karena Ingin Menjaga Kesucian

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya ia berkata pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ثَلَاثَةٌ كُلُّهُمْ حَقٌّ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ عَوْنُهُ الْمُجَاهِدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالنَّاكِحُ الَّذِي

يُرِيدُ الْعَفَافَ وَالْمُكَاتَبُ الَّذِي يُرِيدُ الْأَدَاءَ

“Ada tiga orang yang akan mendapatkan pertolongan Allah: (1) orang yang berjihad di jalan Allah, (2) orang yang menikah demi menjaga kesucian dirinya, (3) budak mukatab yang ingin membebaskan dirinya.” (HR. An-Nasa’i, no. 3218; Tirmidzi, no. 1655; Ibnu Majah, no. 2518. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Dari hadits ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Allah sangat menghargainya hamba-Nya yang berusaha menjaga kesuciannya dengan jalan menikah. Hal ini bukanlah suatu hal yang mudah, apalagi di zaman seperti saat ini, dimana berbagai godaan banyak ditemui.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: