Iklan RBTV Dalam Berita

Jangan Anggap Remeh,Ternyata Ini Bahaya Karang Gigi Jika Telat Ditangani, Bisa Kena Penyakit Kronis

Jangan Anggap Remeh,Ternyata Ini Bahaya Karang Gigi Jika Telat Ditangani,  Bisa Kena Penyakit Kronis

--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Pernah mengalami masalah di pergusian? Umumnya masalah penyakit pada mulut ini memang sering terjadi dan jarang disadari terutama karang gigi. Kebanyakan orang masih sering meremehkan penyakit satu ini.
Padahal, jika didiamkan terlalu lama kondisi ini akan sangat berbahaya apalagi jika tidak dirawat dengan tepat.
Maka dari itu hal ini harus segera diatasi jika tidak akan banyak penyakit kronis yang bisa memicu kesehatan gigi dan mulut.

BACA JUGA:Dalam Semalam Bau Sepatu Langsung Minggat, hanya Gunakan Bahan Kantong Teh, Dijamin Wangi Kembali
Lalu apa karang gigi itu?
Kata karang gigi mungkin sudah tidak asing lagi di telinga, karang ini sendiri terbentuk dari sisa-sisa makanan yang menempel di gigi dan mengandung bakteri atau mikroorganisme.
Ketika sisa makanan yang mengandung bakteri atau mikroorganisme menempel pada gigi dalam waktu yang lama, maka dapat membentuk karang.
Kecepatan pembentukan karang gigi pada setiap orang umum berbeda-beda tergantung pada kadar pH air liur.

BACA JUGA:Cara Merebus Jagung agar Cepat Empuk dan Lezat, Cukup Tambahkan Ini
Biasanya karang gigi terbentuk di atas garis gusi atau permukaan gigi yang tampak di rongga mulut.
Untuk warna karang gigi bisa berwarna putih, kuning kecoklatan, hingga hitam. Semakin pekat warna karang gigi, maka semakin banyak pula kerak yang menumpuk di gigi.
Karang gigi juga memiliki tekstur yang terasa kasar dan berpori ketika diraba menggunakan lidah. Jika kondisi ini dibiarkan terlalu lama dan tidak ditangani dengan tepat, gigi dan gusi Anda berisiko tinggi mengalami kerusakan

BACA JUGA:Sepatu Basah dan Bau Menyengat? Ini Tips Alami Menghilangkan Baunya, Mudah dan Ampuh
Berikut ini bahaya karang gigi yang tidak cepat ditangani:
- Menyebabkan peradangan pada gusi
Karang gigi yang tidak dibersihkan dapat menyebabkan gingivitis, alias peradangan pada gusi.
Jika peradangan sudah semakin parah, gusi Anda sangat mudah sekali untuk berdarah saat Anda menggosok gigi.
Tidak jarang, Anda juga bisa mengalami perdarahan gusi secara tiba-tiba. Jika dibiarkan terus berlanjut, penyakit periodontal (gusi) dapat berkembang.

BACA JUGA:Jarang Ganti Kaos Kaki Tidak hanya Menimbulkan Bau, Ini 5 Dampak Lain yang Mengerikan
Kondisi ini terjadi ketika peradangan sudah menyebar hingga ke tulang alveolar gigi. Akibatnya, tulang gigi dan jaringan di sekitarnya bisa mengalami kerusakan.
Hal tersebut menyebabkan gigi jadi mudah goyah dan bahkan bisa terlepas dari soketnya.
- Memicu kerusakan organ dan penyumbatan pada pembulu darah
Penyakit periodontal dikaitkan dengan penyakit jantung, stroke, diabetes, dimensia, serta rheumatoid arthritis (rematik).

BACA JUGA:Antisipasi Kebocoran, Jangan Terima Tabung Gas jika Kondisinya Seperti Ini
Meski para ahli tidak dapat mengetahui secara pasti apa penyebabnya, namun mereka percaya bahwa bakteri yang ada di mulut bisa masuk ke aliran darah dan menimbulkan reaksi peradangan.
Kondisi ini dapat memicu kerusakan organ dan penyumbatan pada pembuluh darah.
Nah, hal inilah yang meningkatkan risiko Anda terkena berbagai penyakit kronis tersebut di kemudian hari.

BACA JUGA:Anak Belanja Online Sampai Jutaan Rupiah Tanpa Sepengetahuan Ayah Bunda, Pakai Aplikasi Ini Biar Ketahuan
Apabila Anda sudah memiliki riwayat penyakit kronis tersebut dan tetap tidak rajin menjaga kesehatan gigi dan mulut, potensi terjadinya komplikasi mungkin akan semakin tinggi.
- Menyebabkan bau mulut
Tidak hanya itu saja, karang gigi yang dibiarkan menumpuk juga bisa menyebabkan bau mulut.
Kerak yang bercampur dengan sisa-sisa makanan yang tidak tersikat bersih saat anda menggosok gigi dapat menyebabkan pembusukan di dalam rongga mulut.

BACA JUGA:Emak-emak Perlu Tahu, Ini Tanda Tabung Gas Bocor dan Cara Mengatasinya, Jangan Duluan Panik
Pembusukan inilah yang jadi penyebab Anda mengalami bau mulut. Jika Anda tidak ingin mengalami berbagai kondisi yang sudah disebutkan di atas, maka jangan sepelekan masalah karang gigi.
Jika Anda sudah mengetahui dampak dari karang gigi yang lambat dibersihkan, maka untuk mengatasinya ikuti langkah-langkah berikut:
- Baking Soda
Cara memutihkan gigi yang pertama yaitu menggunakan baking soda, karena baking soda memiliki tekstur agak kasar yang akan mengikis noda pada gigi.
Dalam penelitian menunjukkan bahwa pasta gigi yang memiliki kandungan baking soda efektif dalam memutihkan gigi.

BACA JUGA:Gak Usah Marah-marah Baju Terkena Noda, Ini 10 Bahan di Rumah yang Ampuh Menghilangkan Noda
Selain itu, baking soda juga bersifat basa sehingga dapat menetralkan keasaman dalam rongga mulut.
- Minyak kelapa
Selain baking soda, Anda juga bisa menggunakan minyak kelapa untuk memutihkan gigi. Caranya yaitu dengan berkumur menggunakan minyak kelapa atau dikenal dengan teknik oil pulling.
Hal ini karena minyak kelapa memiliki kandungan senyawa asam laurat yang bisa membasmi plak serta bakteri yang menyebabkan gigi menguning.
- Berhenti merokok
Cara memutihkan gigi yang selanjutnya yaitu dengan berhenti merokok. Rokok atau lebih tepatnya tembakau adalah salah satu penyebab noda pada gigi sulit dibersihkan.
Semakin lama seseorang merokok, maka noda yang disebabkan tembakau akan semakin dalam dan menyebabkan berbagai masalah seperti, radang gusi hingga kanker.

BACA JUGA:Sayangi Matamu, Biaya Operasi untuk Mata Minus Seharga Tanah dan Tidak Ditanggung BPJS
- Pola makan sehat
Cara memutihkan gigi yang terakhir yaitu dengan menerapkan pola makan yang sehat. Anda perlu menghindari makanan manis dan memperbanyak makanan segar seperti buah dan sayuran.

BACA JUGA:Setop Kebiasaan Pakai Earphone saat Tidur, Ini 6 Bahayanya, Nomor 4 dan 6 Akibatnya Fatal
Sebaiknya Anda memilih makanan yang mengandung serat untuk meningkatkan produksi air liur agar dapat menghilangkan zat yang merusak gigi.
Demikianlah dampak berbahaya dari karang gigi jika tidak cepat diatasi. Semoga bermanfaat.

(Tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: