Iklan RBTV Dalam Berita

Bisa Kurangi 75 Persen Produksi Buah Sawit, Kenali Jenis dan Cara Penanganan Ulat Api Pengganggu Kelapa Sawit

Bisa Kurangi 75 Persen Produksi Buah Sawit, Kenali Jenis dan Cara Penanganan Ulat Api Pengganggu Kelapa Sawit

Bisa Kurangi 75 Persen Produksi Buah Sawit, Kenali Jenis dan Cara Penanganan Ulat Api Pengganggu Kelapa Sawit--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan produksi, produktivitas dan mutu kelapa sawit akibat adanya serangan OPT yaitu hama ulat api dari Ordo Lepidoptera dan Famili Limacodidae.  Ulat api adalah salah satu musuh yang sangat ditakuti dalam perkebunan kelapa sawit, karena serangan ulat api akan menurunkan produktifitas tanaman kelapa sawit. Pada tahap pembibitan, serangan ulat api akan berdampak jangka panjang dan akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi dimasa yang akan datang.

Pada kelompok tanaman menghasilkan (TM) serangan ulat api akan berdampak pada penurunan produktivitas tanaman karena terganggunya proses fotosintesis yang mengakibatkan terganggunya proses pembentukan bunga dan buah. 

BACA JUGA:Ini Urutan Pemupukan Kelapa Sawit Agar Cepat Berbuah, Dari Pembibitan Hingga Buah Pertama

Serangan ulat api dapat menurunkan produksi sebanyak 25% pada tahun pertama, dan menurunkan produksi sebanyak 50% − 75% pada tahun kedua dan ketiga. 

Ada empat jenis ulat api yang biasa menyerang kelapa sawit yaitu: 

1. Setothesa asigna

Jenis ulat api ini memiliki ciri fisik berwarna hijau dengan bercak pada punggungnya. Selain bercak, pada punggungnya juga dijumpai duri. 

BACA JUGA:7 Kiat Efkektif Memelihara Sawit Agar Berbuah Banyak, Salah Satunya Pengendalian Gulma

2. Setora nitens

Setora nitens merupakan ulat api yang berganti kulit menyesuaikan dengan siklus hidupnya. Awalnya ulat api ini memilki warna hijau kekuningan dan akan berubah menjadi hijau ketika mendekati fase kepompong. Bagian tengah punggung ulat api terdapat satu garis membujur berwarna biru keunguan.

3. Darna trima

Sama seperti jenis ulat api sebelumnya, ulat api Darna trima juga mengalami perubahan warna tubuh seiring berjalannya waktu. Saat baru menetas, ulat api berwarna putih kekuningan, lalu berubah menjadi coklat muda dengan bercak jingga, dan pada akhir masa perkembangannya pada bagian punggung akan berubah menjadi warna coklat tua. 

BACA JUGA:Pahami Baik-baik, Ini Urutan Pemupukan Kelapa Sawit Agar Cepat Berbuah Lebat

4. Prasa lepida

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: