Jangan Macam-Macam Dengan Abu Nawas, Berkat Kecerdikan Istana Raja Bisa Dipindahkan ke Atas Gunung

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Abu Nawas dikenal sebagai seorang penyair terhebat dan tokoh klasik dalam sastra arab yang terkenal. Nama Abu Nawas bukan lah nama aslinya, melainkan Abu Ali al-Hasan bin Hani al-Hakami. 

Kelahiran Abu Nawas sekitar tahun 756 Masehi di Kota Ahvaz, Persia atau yang dikenal Iran. Saat itu ia hidup pada masa kekuasaan Dinasti Abbasiyah di Baghdad.

BACA JUGA:Kecerdikan Abu Nawas Membuat Sang Raja Terheran, Kehujanan tapi Bajunya Kering, Kok Bisa?

Abu nawas juga dikenal sebagai seorang penyair yang sangat berbakat dan jenius dalam mengolah kata-kata.

Karya-karyanya meliputi berbagai jenis puisi, seperti syair, ghazal, dan qasidah. Ia juga terkenal dengan kecerdasan dan kecerdikan humornya yang khas. 

BACA JUGA:Coba Cari Hewan Berkaki Tiga, Ceritanya Abu Nawas Untung Besar karena Hewan Itu

Meskipun karya-karyanya banyak berkisah tentang cinta, keindahan alam, dan keagamaan, Abu Nawas juga terkenal dengan puisi-puisi dan cerita lucunya yang mengkritik kehidupan sosial dan politik pada zamannya.

Salah satu kisahnya yang menarik untuk diketahui, yaitu saat Abu Nawas berhasil mengangkat Istana Raja dan memindahkannya ke atas Gunung. Bagaimana Abu Nawas melakukan hal itu, berikut kisahnya.

BACA JUGA:Astaga, Abu Nawas Sampai Minum Racun Gara-gara Atasannya, Ceritanya Bikin Gemes

Dikisahkan seorang baginda raja baru saja membaca kitab tentang kehebatan Raja Sulaiman  yang mampu memerintahkan para jin memindahkan singgasana Ratu Bilqis di dekat istananya. 

Ia tiba-tiba merasa tertarik, hatinya mulai tergelitik untuk melakukan hal yang sama. Mendadak beliau ingin istananya dipindahkan ke atas gunung agar bisa lebih leluasa menikmati pemandangan di sekitar. Dan bukankah hal itu tidak mustahil bisa dilakukan karena ada Abu Nawas yang dikenal amat cerdik di negerinya.

BACA JUGA:Elon Musk Baru Berencana ke Bulan, Abu Nawas Sudah Pulang dari Sana, Begini Ceritanya

Tanpa membuang waktu Abu Nawas segera dipanggil untuk menghadap Baginda Raja Harun Al Rasyid. Setelah Abu Nawas dihadapkan raja memerintahkan Abu Nawas untuk memindahkan istananya ke atas gunung.

Abu Nawas tidak langsung menjawab. Ia berpikir sejenak hingga keningnya berkerut. Tidak mungkin menolak perintah Baginda kecuali kalau memang ingin dihukum.

Sumber: