Jangan Macam-Macam Dengan Abu Nawas, Berkat Kecerdikan Istana Raja Bisa Dipindahkan ke Atas Gunung

BACA JUGA:Selalu Punya Cara, Begini Akal Abu Nawas agar Bisa Makan Gratis

Akhirnya Abu Nawas terpaksa menyanggupi istana raksasa itu. Ada satu lagi, permintaan dari Baginda, pekerjaan itu harus diselesaikan hanya dalam waktu sebulan, Abu Nawas pulang dengan hati masygul.

Setiap malam Abu Nawas hanya berteman dengan rembulan dan bintang-bintang. Hari-hari dilewatinya dengan kegundahan. 

BACA JUGA:Pelajaran Hidup, Abu Nawas Kerjain Hakim yang Mata Duitan

Tak ada hari yang lebih berat dalam hidup Abu Nawas kecuali hari-hari ini. Tetapi pada hari kesembilan ia tidak lagi merasa gundah gulana.

Keesokan harinya Abu Nawas menuju istana. Ia menghadap Baginda untuk membahas pemindahan istana. 

Dengan senang hati Baginda akan mendengarkan, apa yang diinginkan Abu Nawas.  

BACA JUGA:Pelajaran Hidup, Abu Nawas Kerjain Hakim yang Mata Duitan

“Ampun Tuanku, hamba datang ke sini hanya untuk mengajukan usul untuk memperlancar pekerjaan hamba nanti,” kata Abu Nawas.

"Apa usul itu?” tanya Baginda. "Hamba akan memindahkan istana paduka yang mulia tepat pada Hari Raya Idul Qurban yang kebetulan hanya kurang dua puluh hari lagi,” kata Abu Nawas.

BACA JUGA:Abu Nawas Ada Dongeng, Sangat Jitu, Siapa saja yang Membaca atau Mendengarnya Pasti Tertidur

“Kalau hanya itu usulmu, baiklah,” kata Baginda

“Satu lagi Baginda,” Abu Nawas menambahkan.

"Apa lagi?” tanya Baginda.

“Hamba mohon Baginda menyembelih sepuluh ekor sapi yang gemuk untuk dibagikan langsung kepada para fakir miskin.” kata Abu Nawas.

Sumber: