Iklan RBTV Dalam Berita

Pria Ini Rela Bayar Denda Miliaran Rupiah karena Banyak Wanita Berhijab

Pria Ini Rela Bayar Denda Miliaran Rupiah karena Banyak Wanita Berhijab

Pengusaha ini rela bayar denda miliaran rupiah karena banyak wanita berhijab--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Seorang wanita Islam atau muslimah, diwajibkan untuk memakai jilbab. Namun sayangnya di beberapa negara tertentu, memakai jilbab malah menjadi masalah. Bahkan harus membayar denda.

Namun ada kisah menarik tentang larangan berjilbab ini. Ada seorang pria yang rela membayar miliaran rupiah karena banyak wanita Islam yang didenda lantaran memakai jilbab. 

Seorang pengusaha asal Prancis, Rachid Nekkaz, secara sukarela membayar untuk muslimah-muslimah yang didenda karena penggunaan jilbab mereka.

BACA JUGA:BCA Buka Lowongan Kerja, Gaji hingga Rp 5,5 Juta per Bulan, Lulusan SMA dan SMK Bisa Daftar

Pengusaha real estate itu berusaha membela para wanita berhijab bukan karena alasan agama. Menurutnya hijab merupakan pilihan dan hak setiap wanita. Aturan yang melarang wanita berhijab sama saja menghina wanita muslim.

Nekkaz memang konsen memperjuangkan wanita muslim terkait pelarangan burkini di pantai-pantai Prancis. Pria berdarah Arab itu merasa miris dengan munculnya aturan tersebut. Salah satu cara untuk menentangnya sekaligus membela muslimah atas kebebasannya dengan membayarkan denda.

"Begitu saya dengar Prancis tidak menghormati kebebasan fundamental, saya langsung mengeluarkan cek saya tanpa ragu," papar Nekkaz seperti dilansir dari Telegraph.

Sebelum pelarangan burkini yang baru diresmikan pertengahan 2016 lalu, Nekkaz sudah sering membela banyak muslimah yang juga didenda karena menggunakan jilbab dan burqa di tempat umum.

sebelumnya Nekkaz bahkan terlihat berjalan dengan wanita bercadar dengan pakaian serba hitam di Locarno, Swiss. Pria ini sengaja melakukannya untuk menentang peraturan baru yang melarang wanita mengenakan cadar yang biasa dipakai wanita muslim.

BACA JUGA:Sering Konsumsi Makanan Asam? Berikut 5 Efek Samping yang Perlu Diwaspadai Untuk Kesehatan Tubuh

Nekkaz kemudian dibawa ke kantor polisi untuk dikenakan denda. Dengan mudah, pengusaha yang meraup keuntungan melalui properti itu membayar polisi tanpa harus meminta sang wanita melepas burqanya. Nekkaz menuturkan kalau ia akan berjuang terus membela para wanita berhijab.

"Sekali saya tidak setuju, saya akan berjuang sampai mati untuk memberikan kemungkinan kepada orang-orang ini (wanita berhijab) dalam mengekspresikan opini atau pakaian yang mereka pilih. Itu adalah kebebasan. Itu masalah prinsip," tegas pria kelahiran 9 Januari 1972 itu.

Sejak 2010, Nekkaz telah membela muslimah dengan membayarkan denda mereka hanya karena memakai jilbab di tempat umum. Prancis menjadi negara pertama yang melarang cadar dipakai di publik dan menular ke berbagai negara bagian barat. Melihat hal tersebut, Nekkaz pun menyiapkan dana demi membantu para muslimah agar tetap berjuang dengan jilbab mereka.

Setidaknya Nekkaz telah mengeluarkan biaya sekitar 245 ribu Euro atau Rp 3,6 miliar untuk denda dan pembayaran hukum terkait peraturan larangan berhijab. Ia sudah membela 1.165 wanita di Prancis, 268 Belgia, 2 Belanda, dan 1 Swiss. Tak heran bila ia dijuluki sebagai 'Zorro for the Niqab'.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: