Iklan RBTV Dalam Berita

Seisi Rumah Bisa Terkena Penyakit Diare Jika Tandon Air Dibiarkan Kotor, Jadi Simak Cara Membersihkannya Disin

Seisi Rumah Bisa Terkena Penyakit Diare Jika Tandon Air Dibiarkan Kotor, Jadi Simak Cara Membersihkannya Disin

--

BACA JUGA:Pantas Banyak Diminati, Ternyata Ini Keunggulan Paylater Livin’ by Mandiri, Limit Besar

Penting diingat untuk memastikan tidak ada cuka tersisa, karena bisa menyebabkan dinding rusak.

4. Sabun Cuci Piring dan Air Panas

Caranya juga mudah lho, kamu hanya perlu buang air yang ada dalam tandon, buka penutupnya agar seluruh air bisa terbuang habis. Lalu sikat hingga bersih dinding bagian dalam tandon menggunakan sabun cuci piring. 

Jika dengan sabun cuci piring lumut tidak terkelupas, guyur dengan air panas dan guyur semua sisi dinding yang ada, kemudian sikat dengan sabun cuci piring.

BACA JUGA:Noda Kunyit di Alat Makan Mengganggu? Tenang, Gosok Pakai 4 Bahan Ini Langsung Hilang

5. Menggunakan Asam Sitrat (Sitrun)

Tahapan ini pertama kamu bisa membuka penutup tandon terlebih dahulu, lalu buang seluruh air di dalamnya. 

Selagi menunggu air dalam tandon habis, kamu bisa membuat larutan asam sitrat. Caranya, larutkan asam sitrat dalam air tidak ada ukuran pasti untuk takaran asam sitrat dan air, karena kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan. 

Jika air sudah habis, guyur dinding dalam tandon dengan larutan asam sitrat, biarkan selama kurang lebih 15 menit untuk memastikan kotoran benar-benar terangkat.

BACA JUGA:Terlihat Sepele, tapi Bikin Mesin hingga Kantong Jebol kalau Telat Ganti Oli Mobil

Untuk hasil lebih optimal, kamu bisa mencoba menyikat bagian dalam tandon untuk menghilangkan kotoran membandel yang tidak mampu diangkat oleh larutan asam sitrat.

6. Kaporit 

Bahan ini sebagai alternatif terakhir, pastinya kamu tidak asing lagi bila kaporit efektif untuk membersihkan tempat yang digenangi air. 

Caranya cukup mudah, tumbuk halus terlebih dahulu lalu taburkan pada dinding berlumut. Pastikan bilas serta cuci hingga bersih dan tidak terasa licin, tetapi karena kandungan kimianya cukup berbahaya, tidak dianjurkan bila kurang memahami takarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: