Sinopsis Buku 'Bengkulu Hebat', Karya Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah

Bengkulu Hebat

Oleh : Rohidin Mersyah

 

Menduduki jabatan sebagai pemimpin Provinsi Bengkulu,  memberikan tugas besar yang belum terpikirkan sebelumnya; yaitu membangun mindset untuk suatu perubahan besar bagi masyarakat Bengkulu. Sebuah pemikiran yang terus muncul di benak saya mengenai Bengkulu di masa depan. Ada idiom dan mindset yang harus ditanamkan kepada masyarakat Bengkulu dan  diperkenalkan kepada masyarakat luar Bengkulu. Sehingga perubahan tersebut dapat menjadi branding mengenai Bengkulu sebagai daerah dengan segala potensi dan hal positif yang ada di dalamnya.

Merujuk visi Provinsi Bengkulu yang saya angkat pada saat kampanye pada tahun 2020 lalu yaitu Bengkulu Maju, Sejahtera dan Hebat,  maka muncul ide menuangkan konsep Bengkulu Hebat dari kacamata saya sebagai seorang gubernur dalam bentuk buku. 

Saya memulainya dari permasalahan mendasar yang dihadapi Bengkulu selama ini yaitu terkait dengan mindset atau pola pikir masyarakat Bengkulu dalam melihat daerahnya. Mulai dari pemikiran mengenai tantangan dan permasalahan yang dihadapi, sampai pada pola pikir yang memengaruhi sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini mengingat pola pikir dan perilaku adalah dasar yang akan menjadi mesin penggerak dalam memandang serta membangun Bengkulu ke depan. 

Di usianya yang sangat matang, Provinsi Bengkulu kini menjadi termasuk daerah yang berkembang secara signifikan. Namun di balik perubahan yang terjadi,  banyak juga catatan dan hal unik mengenai Bengkulu yang masih belum diketahui dan disadari oleh masyarakat Bengkulu dan orang luar Bengkulu. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian dalam mengubah paradigma  daerah Bengkulu.

Memajukan suatu daerah, tidak cukup hanya dengan membangun secara fisik, tetapi lebih dari itu.  Membangun sumberdaya manusia, menjadi fondasi utama dalam kemajuan sebuah daerah. Karena dengan sumberdaya manusia tersebut, sebuah daerah akan dapat terus mengakselerasi perkembangan dan perubahan zaman.

Berbagai program dan pekerjaan besar yang sudah dan akan dilakukan merupakan tanggungjawab besar untuk masyarakat Bengkulu. Semua rencana, wacana bahkan program kegiatan yang sudah dilaksanakan tersebut menjadi bagian dari usaha masyarakat Bengkulu dalam berkontribusi pada berbagai bidang yang memberikan dampak positif di masa depan. 

Tantangan kedepan yang dihadapi dengan perubahan dan era disrupsi yang semakin kuat telah membuat banyak pergeseran dalam tata kehidupan. Bengkulu dengan segala tantangannya harus mengikuti berbagai perubahan tersebut dengan kearifan dan peruntukannya. Pekerjaan rumah dalam perubahan ini adalah untuk semua stakeholder, seluruh masyarakat Bengkulu dan mereka yang memberikan perhatian untuk Bengkulu. 

Berbagai stigma dan anekdot mengenai Bengkulu sudah lama ada dan banyak berpengaruh pada branding Bengkulu yang dikenal oleh masyarakat luar. Ini tentunya menjadi sebuah dilema dalam memandang Bengkulu sebagai daerah prospektif yang terus tumbuh dalam mengakselerasi perubahan zaman. 

Dalam perkembangannya, Bengkulu dikenal sebagai daerah yang tenang dan damai. Tetapi paradigma ini “dipelesetkan” sebagai daerah yang tidak memberikan kontribusi signifikan pada skala nasional apalagi internasional. Sebuah pemikiran skeptik yang saya coba jawab dalam buku ini. Harapan saya, pembaca akan mendapatkan informasi bagaimana kontribusi dan peran Bengkulu yang cukup besar sejak zaman sebelum kemerdekaan sampai sekarang. 

Peran dan kontribusi Bengkulu tentunya tidak bisa disandingkan dengan daerah-daerah lain yang lebih lama berdiri dengan luasan dan jumlah penduduk yang jauh lebih besar. Tetapi dengan berbagai tantangan dan keterbatasan yang dimiliki, Bengkulu tetap akan memperlihatkan segala kehebatannya.

Saya juga ingin memberikan pemahaman kepada generasi muda mengenai berbagai pemikiran dan ide yang dimulai dari masyarakat Bengkulu sendiri untuk menentukan setiap perubahan yang terjadi di masa depan. Inisiasi yang dimulai secara internal akan menjadi sebuah kekuatan besar dalam membangun daerah di masa depan. 

Selain itu kolaborasi dan sinergi menjadi sebuah kunci dalam membangun Bengkulu, ini terkait dengan berbagai keterbatasan yang dihadapi Bengkulu. Pola kolaborasi dan sinergi yang tidak hanya internal di Provinsi Bengkulu, tetapi juga dengan berbagai stakeholder di luar Bengkulu, merupakan langkah yang harus dikembangkan oleh semua masyarakat Bengkulu.

Dalam memandang Bengkulu masih banyak hal negatif yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Berbagai kelebihan dan anugerah yang ada di Bengkulu sering tidak dipandang sebagai sebuah kekuatan dan dasar pijakan dalam melangkah ke depan. Tetapi sebaliknya, tertuju pada berbagai kekurangan dan permasalahan yang cenderung menjadi kebiasaan masyarakatnya yang berdampak negatif dalam setiap usaha yang dikerjakan. 

Sumber: