Mohon Maaf, 4 Jenis Kecelakaan Ini Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan
4 jenis kecelakaan yang tidak ditanggung bpjs kesehatan--
4. Kecelakaan Ganda Transportasi Umum
Kecelakaan yang juga tidak ditanggung BPJS kesehatan adalah kecelakaan ganda yang berdampak terhadap penumpang transportasi umum, karena kecelakaan ini juga sudah ditanggung oleh Jasa Raharja.
Itulah informasi singkat mengenai 4 jenis kecelakaan yang tidak ditanggung BPJS kesehatan.
BACA JUGA:Bansos Beras 10 Kg Diperpanjang hingga Juni 2024, jika Belum Dapat Begini Cara Daftarnya
Informasi lain dari BPJS, ternyata ada delapan penyakit yang ternyata menghabiskan dana BPJS Kesehatan perlu untuk diketahui.
Mengutip laman resmi bpjs.kesehatan.go.id, BPJS mencatat ada delapan penyakit yang menghabiskan dana BPJS kesehatan, penyakit berbiaya mahal yang menempati urutan teratas dalam klaim biaya pelayanan kesehatan JKN-KIS yakni, penyakit katastropik.
Hal tersebut terlihat dari pembiayaan yang meningkat berkisar 25% hingga 31% dari total biaya pelayanan JKN-KIS sejak 2014.
Sementara pada tahun 2020, BPJS Kesehatan membayarkan 19,9 juta kasus katastropik dengan biaya sebesar Rp20,0 triliun atau 25% dari total biaya klaim layanan kesehatan JKN-KIS di tahun tersebut. Ada delapan penyakit yang menghabiskan anggaran tersebut.
Lalu apa saja penyakit lainnya yang menghabiskan anggaran BPJS? Berikut daftarnya.
BACA JUGA:Buah Pinang Baik untuk Kesehatan, Namun Ada Efek Samping yang Perlu Diwaspadai, Cek Faktanya di Sini
1. Di posisi pertama ada penyakit jantung menempati proporsi pembiayaan katastropik terbesar yaitu 49%, dari Rp20 triliun biaya katastropik dengan biaya yang dikeluarkan BPJS sebesar Rp9,8 triliun yang mengidap jantung dengan jumlah kasus 12,9 juta
2. Kemudian kanker 18% dengan biaya sebesar Rp3,5 triliun untuk 2,5 juta kasus
3. Di posisi ketiga ada penyakit stroke 13% dengan jumlah kasus 2 juta dan menghabiskan anggaran Rp2,5 triliun
4. Sementara gagal ginjal 11% menghabiskan anggaran Rp2,2 triliun untuk 1,7 juta kasus
5. Kemudian disusul thalasemia yang menghabiskan anggaran sebesar Rp581,8 miliar untuk 258.347 kasus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: