Anak Dibawah Umur Makin Marak Bermotor, LHKP Muhammadiyah: Pentingnya Bus Sekolah
Sayangi anak Anda, jangan biarkan mengendarai motor.--
SELUMA, RBTVDISWAY.ID - Tingginya kasus kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Seluma yang sebagian besar pengendara sepeda motor usia sekolah, menarik perhatian Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Muhammadiyah Provinsi Bengkulu.
Salah satunya seperti yang dialami Kenzi Dirga Prasatya (14) siswa Kelas 1 SMPN 16 Seluma yang tewas akibat kecelakaan pada Senin siang (15/12) di depan masjid Desa Tangga Batu Kecamatan Seluma Selatan.
Peristiwa tragis tersebut menarik perhatian Wakil Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Muhammadiyah Provinsi Bengkulu, Herwan Saleh, S.IP., M.AP.
BACA JUGA:Heboh Soal Mata Elang, Apakah Profesi Ini Legal di Indonesia?
Ia menilai sudah saatnya pemerintah daerah mengambil kebijakan, untuk menurunkan angka jumlah anak di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya.
Hal ini dikarenakan sesuai undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan nomor 22 Tahun 2009, sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992, bahwa anak dibawah umur tidak diperkenankan mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya. Karena belum memenuhi syarat, diantaranya faktor emosi yang belum stabil.
Sementara saat ini, jumlah siswa sekolah yang masih anak di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor di Kabupaten Seluma begitu banyak.
"Hampir 100 persen siswa SMA/MK/MA di Seluma membawa motor ke sekolah. Bahkan hampir separuh siswa SMP/MTs di Kabupaten Seluma sudah dibiarkan membawa motor ke sekolah, Pemda harus memberi solusi menyediakan bus sekolah," ujar Herwan Saleh.
BACA JUGA:OnePlus Pad Lite vs Oppo Pad SE, Perbandingan 2 Tablet dengan Kualitas Sulit Dibedakan
Namun disisi lain, tidak adanya fasilitas umum seperti angkot maupun bus pelajar di Kabupaten Seluma, menjadi pilihan para orang tua dengan mengizinkan anaknya yang masih dibawah umur untuk mengendarai sepeda motor di jalan raya tanpa disadari risiko fatal akibatnya.
Selain itu, tanpa keterlibatan pihak swasta dengan kekuatan anggaran keuangan daerah Kabupaten Seluma saat ini, akan sulit terwujud untuk pengadaan bus sekolah.
(Hari Adiyono)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


