Iklan RBTV Dalam Berita

Cocok untuk Perbaikan Keturunan, 5 Suku Ini Terkenal Penghasil Wanita Cantik

Cocok untuk Perbaikan Keturunan, 5 Suku Ini Terkenal Penghasil Wanita Cantik

5 suku yang terkenal penghasil wanita cantik--

Namun beberapa anggota memutuskan tinggal di saat itulah terjadi perpecahan dalam suku dan muncullah Suku Himba. Wanita dari suku ini dipercaya sebagai suku yang paling indah di seluruh Afrika, yang memiliki popularitas hingga 50.000 jiwa.

BACA JUGA:Hari Ini 22 November 2023, BRI Kembali Buka Kesempatan Kerja, Lulusan SMA/ SMK Buruan Daftar

Wanita di suku Himba memiliki kebiasaan unik, mereka dikenal sebagai suku yang tidak pernah mandi dengan air. 

Hal itu lantaran mereka tinggal di lingkungan yang paling ekstrim dengan iklim gurun yang membuat wilayahnya sangat kekurangan air. Suku Himba mengganti air dengan mengoleskan tubuh mereka dengan Otjize dan mandi asap.

Para wanita suku Himba akhirnya menggunakan bahan khusus untuk membersihkan diri serta mencegah kotoran masuk. Mereka menggunakan otjize, pasta mentega, lemak dan oker merah, yang kadang-kadang beraroma resin aromatik ke badan mereka.

Pun demikian dengan rambut-rambut para wanita dari suku ini yang juga menggunakan bahan tersebut untuk membersihkan diri dari semua kotoran.

Jadi bukan hal yang aneh kalau penampilan mereka dianggap eksotis oleh sebagian orang. 

Mungkin benar kalau bahan-bahan yang digunakan oleh suku Himba ini dianggap berhasil menjaga kebersihan mereka.

BACA JUGA:Kesempatan Terbaik Pencari Kerja, Ada 2.700 Loker Pendamping Lokal Desa, Ini Link dan Cara Daftar

Hubungan antara penampilan mereka yang unik dengan status sosial.

Umumnya para wanita yang sudah menikah melumuri dirinya dan rambut dengan bahan tersebut.

Nantinya rambutnya sendiri di kepang dengan banyak untuk mereka yang sudah menikah. Sebaliknya, yang masih lajang nantinya mengepang rambutnya hanya menjadi dua.

Hal ini rupanya berlaku untuk kaum pria. Namun terdapat perbedaan yaitu setelah dilumuri, pria yang lajang akan membentuk rambutnya seperti bentuk tanduk.

Dan untuk yang laki-laki sudah menikah maka hanya perlu menutupi kepalanya saja. Meskipun mungkin tersusun dari bahan-bahan tak biasa untuk mewarnai tubuh mereka, namun siapa sangka banyak manfaat yang jarang diketahui.

Demikian dengan warna merah yang digunakan dianggap sebagai simbol dari bumi dan darah. Lapisan merah ini juga nantinya yang mencegah kulit-kulit wanita suku Himba tersengat sinar radiasi sinar matahari serta menjaga kulit agar tetap lembab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: