Iklan dempo dalam berita

Pelajaran Apa yang Bisa Dipetik dari Cerita Malin Kundang? Begini Kisah Lengkapnya

Pelajaran Apa yang Bisa Dipetik dari Cerita Malin Kundang? Begini Kisah Lengkapnya

Cerita Malin Kundang dari Sumatera Barat--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Legenda Malin Kundang adalah salah satu cerita rakyat Indonesia yang terkenal. Cerita ini mengisahkan kehidupan seorang pemuda yang durhaka kepada ibunya dan dihukum menjadi batu. 

Legenda ini mengandung pelajaran moral yang berharga tentang pentingnya memuliakan orang tua dan akibat dari perbuatan durhaka. 

Legenda Malin Kundang ini sendiri berasal dari Sumatera Barat. Cerita ini telah diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi, mengisahkan perjalanan hidup seorang pemuda bernama Malin Kundang. 

BACA JUGA:Handphone Kamu Cepat Panas, Ternyata Ini Penyebabnya, Simak pula Cara Mengatasinya

Pada suatu tempat, hiduplah seorang janda bernama Mande Rubayah yang hanya tinggal bersama dengan anak laki-lakinya di sebuah perkampungan Nelayan kecil di tepi Pantai Air Manis di Padang. 

Sang ibu sangat menyayangi anaknya ini, anak ini bernama Malin Kundang. Mande Rubayah sangat memanjakan Malin Kundang, sehingga ia tumbuh besar menjadi seorang anak yang rajin dan penurut, sama seperti ibunya, Maling Kundang juga sangat menyayangi ibunya.

Ketika sudah dewasa, Malin meminta izin kepada ibunya untuk pergi merantau. Dan kebetulan saat itu ada kapal besar yang merapat di Pantai Air Manis. Sang ibu merasa tak rela melepaskan Malin Kundang untuk pergi, namun pada akhirnya sang ibu pun menyetujui.

BACA JUGA:Batre Ponsel Anda Cepat Habis, Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Tak terasa hari demi hari telah berlalu, namun sang ibu tak pernah lupa untuk mendoakan keselamatan dan kebahagiaan anaknya yang merantau di tanah orang. 

Sering kali, ia pergi keluar dan menatap lautan serta langit, bertanya-tanya bagaimana keadaan anaknya di luar sana. Sang ibu tak tahu di mana anaknya sekarang dan sedang apa. Kecemasan yang dirasakan Mande Rubayah menghantuinya setiap pagi dan malam.

Tiap malam sebelum ia tidur, ia selalu mengharapkan anaknya untuk pulang. Tiap malam, sang ibu berharap ketika ia terbangun, Malin ada di rumah. Namun sayangnya semua impian itu tak pernah terwujud.

Beberapa waktu telah berlalu. Hari itu Mande Rubayah melihat ada sebuah kapal besar datang untuk bersandar, ia merasa sangatlah senang dan berharap bahwa Malin Kundang ada di kapal itu. Ia mulai bertanya-tanya pada semua orang, apakah mereka melihat Malin Kundang atau tahu di mana dia berada. Namun sayang tidak ada yang mengenal atau tahu di mana Malin berada.

BACA JUGA:Gulai Rebung Asam Undak Liling, Tidak Sadar Perut Sudah Kenyang dan Bermanfaat untuk Kesehatan

Entah sudah berapa tahun sang ibu menunggu kepulangan anaknya yang tak pernah ia dengar lagi kabarnya. Mande Rubayah masih tetap setia menunggu setiap harinya agar sang anak kembali pulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: