Iklan dempo dalam berita

Jangan Panik, Lakukan 10 Cara Ini untuk Menghadapi Anak yang Tantrum

Jangan Panik, Lakukan 10 Cara Ini untuk Menghadapi Anak yang Tantrum

--

4. Alihkan perhatian anak

Terapi anak tantrum dapat dilakukan dengan sederhana, misalnya melihat benda di sekitar. Buat hal tersebut menjadi menarik agar anak mengalihkan emosinya menjadi rasa ingin tahu. Cari hiburan yang bisa membuatnya tersenyum dan kembali tenang.

5. Ingatkan Diri Sendiri untuk Tetap Tenang

Agar bisa tetap tenang saat anak tantrum, pertama orang tua harus paham dulu bahwa tantrum adalah cara anak mengekspresikan emosi. Menghadapinya dengan emosi hanya akan memperkeruh kondisi. 

Justru tugas orang tua adalah untuk menenangkan anak yang sedang tantrum, karena pada usianya anak masih belum bisa mengatur dan mengungkapkan emosinya dengan baik.

Jadi orang tua juga perlu tetap tenang juga. Tetaplah memberikan perhatian dan kasih sayang, serta menenangkan perasaan anak, dan memastikan padanya bahwa semua akan baik-baik saja.

BACA JUGA:Bunda, Ini Lho Tanda Anak Gadisnya Beranjak Remaja, Pahami juga Cara Menghadapi Perubahan Emosinya

6. Beri Waktu Bagi Anak dan Diri Sendiri

Hindari berpikir bahwa anak mengamuk dengan sengaja atau mencoba membuat ibu kesal. Biasanya anak tidak melakukan tantrum dengan sengaja, mereka melakukan hal itu karena ada perasaan yang menumpuk di dalam dirinya, sampai akhirnya meledak hingga menjadi tantrum. Itu sebabnya, anak bisa mengamuk pada hal-hal yang tampaknya sepele. 

Jadi, sebaiknya orang tua tidak langsung memberikan tindakan, seperti menghukum atau memarahinya di depan umum. Hal tersebut akan membuat tantrum anak semakin meledak. Ketika anak berada di puncak tantrum, coba berikan waktu 15 menit tambahan untuk membiarkannya mengekspresikan perasaannya. Sementara itu, ibu juga bisa untuk menenangkan diri.

BACA JUGA:Dampak Broken Home Rentan Merusak Mental Anak, Orang Tua Wajib Awasi Pergaulan Anak

7. Membiarkan anak untuk meluapkan perasaannya

Emosi anak juga perlu dikeluarkan agar merasa lega. Orangtua boleh membiarkan anak melampiaskan emosi dan menjauhkannya dari benda berbahaya atau tindakan yang bisa menyakiti dirinya. Kemudian menunggunya sampai selesai. Ini bisa menjadi terapi anak tantrum yang patut dilakukan.

8. Ingatkan Diri Bahwa Tantrum itu Sehat

Semua orang tua memiliki momen-momen yang bahagia dan menjengkelkan dengan anak. Tantrum memang tidak menyenangkan, tapi bisa membantu untuk mengingat bahwa itu benar-benar hal yang sehat untuk anak-anak. dan bukan semata-mata pada kesalahan orang tua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: