Iklan RBTV Dalam Berita

Katanya Beras Bulog Baik untuk Penderita Diabetes? Simak Ulasannya Berikut

Katanya Beras Bulog Baik untuk Penderita Diabetes? Simak Ulasannya Berikut

Apa benar penderita diabetes baik mengkonsumsi beras bulog--

Disnyalir beras bulog memiliki kadar gula yang lebih rendah. Akan tetapi sejauh ini dokter hanya menyarankan untuk pasien diabetes agar mengonsumsi beras merah atau beras basmati untuk penderitanya.

Terdapat beberapa tips yang perlu perhatikan jika tetap ingin mengonsumsi nasi dengan lebih sehat untuk penderita diabetes.

- Konsumsi nasi secukupnya

Walaupun beras basmati dan beras merah memiliki indeks glikemik rendah, namun porsi untuk konsumsinya juga harus diatur. Dan jika sudah makan nasi, hindari makanan lain yang mengandung karbohidrat.

BACA JUGA:Pakai Bahan Alami Ini, Tikus Pasti Tidak Betah di Rumah, Keluarga Sehat Perabotan Selamat

Konsumsi nasi untuk diabetes harus disertai dengan makanan sumber protein tanpa tepung dan sayuran tanpa pati (karbohidrat kompleks), seperti brokoli, bayam, atau kembang kol. 

Selain itu, disarankan juga untuk memenuhi kebutuhan serat harian sebanyak 25 gram per hari. Untuk proteinnya pilihlah daging ayam, daging sapi tanpa lemak, telur, ikan tuna, ikan patin, dan ikan nila. Namun tetap diharuskan perbanyak porsi sayuran daripada nasi dan lauknya.

- Dinginkan dulu

Makan nasi dingin bisa menjadi salah satu cara yang lebih sehat untuk pasien diabetes. Sebab nasi panas yang baru matang memiliki nilai IG yang lebih tinggi. 

Maka dari itu dingin kan terlebih dahulu nasi sebelum dikonsumsi agar indeks glikemiknya menjadi lebih rendah.

BACA JUGA:Tersedia 1.700 Loker, Kota Palembang Gelar Job Fair Untuk Lulusan SMA hingga S1, Ini Persyaratannya

Selain itu, karbohidrat dalam nasi akan berubah menjadi pati resisten setelah didinginkan. Pati resisten adalah jenis serat khusus yang lebih kompleks sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh.

- Cek kadar gula darah secara rutin

Selalu rutin cek gula darah secara mandiri. Cara ini membantu untuk mengetahui bagaimana tubuh bereaksi terhadap makanan tertentu. Agar tetap dapat menyesuaikan pola makan ke depannya.

Cek gula darah setidaknya 2 kali dalam sehari, yaitu sebelum sarapan dan sesudah makan malam atau sebelum tidur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: