Iklan dempo dalam berita

Jelang Akhir Tahun Kasus Covid-19 Indonesia Melonjak, Kemenkes Minta Lengkapi Vaksin

Jelang Akhir Tahun Kasus Covid-19 Indonesia Melonjak, Kemenkes Minta Lengkapi Vaksin

Kementerian Kesehatan minta masyarakat lengkapi vaksin--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Data terbaru dari situs Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dalam kasus Covid-19 di Indonesia menjelang akhir tahun 2023. 

Selama bulan November 2023, terdapat peningkatan kasus konfirmasi Covid-19 sekitar 7-40 kasus per hari secara nasional. Namun, begitu memasuki awal Desember 2023, angka kasus harian melonjak signifikan, mencapai kisaran 100 kasus per hari. Peningkatan ini mencerminkan perubahan tren penularan virus di Indonesia.

BACA JUGA:Covid-19 Melonjak Hebat di Singapura, Rumah Sakit Kewalahan Tangani Pasien

Seiring dengan itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga menyampaikan laporan mengenai peningkatan signifikan jumlah kasus aktif penularan virus Covid-19. 

Pada saat ini, tercatat sebanyak 6.223 kasus aktif berdasarkan data yang diakses pada laman Infeksi Emerging Kemenkes pada hari Selasa, 12 Desember 2023, pukul 16.00 WIB.

Laporan tersebut turut menunjukkan adanya penambahan harian sebanyak 298 kasus konfirmasi Covid-19. Akibatnya, total kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia sejak pertama kali diumumkan pada Maret 2020 telah mencapai angka yang mengkhawatirkan, yaitu sebanyak 6.815.576 kasus. 

Dalam situasi terkini, kita mendapati bahwa kasus COVID-19 saat ini didominasi oleh subvarian EG.5, yang merupakan turunan dari varian omicron dan termasuk dalam kategori Variants of Interest (VOI). 

BACA JUGA:Bisa Lolos dari Sistem Kekebalan Tubuh, Ini Fakta Mencengangkan Covid-19 Varian Eris, Semua Wajib Waspada

Subvarian ini menarik perhatian karena adanya mutasi genetik yang dapat memengaruhi karakteristik klinis dari virus tersebut.

Subvarian EG.5 memiliki sifat khas yang perlu dicatat. Salah satunya adalah kemampuannya menyebabkan peningkatan kasus, yang dapat mempercepat penyebaran virus. 

Selain itu, subvarian ini juga memiliki kemampuan untuk menghindari kekebalan, sehingga dapat lebih mudah menginfeksi individu, bahkan yang mungkin sudah memiliki paparan sebelumnya terhadap virus atau telah divaksinasi.

Menariknya, meskipun subvarian EG.5 menunjukkan kemampuan untuk lebih mudah menular, tidak ada perubahan yang signifikan dalam tingkat keparahan penyakit yang dihasilkannya. 

BACA JUGA:Singgah Lagi ke Indonesia, Waspadai Covid-19 Varian Eris, Seperti Ini Gejalanya

Ini mengindikasikan bahwa, meskipun jumlah kasus dapat meningkat, tingkat keparahan penyakit yang dialami oleh individu cenderung tidak mengalami perubahan yang drastis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: