Tragedi 3 Warga Lebong Tewas Dalam Sumur, Ini Indikasi Penyebabnya
Tragedi sumur di depan rumah yang menewaskan 3 warga--
Tiga warga Desa Suka Negeri Kecamatan Topos Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, meninggal dunia saat menguras air sumur. Dugaannya, ketiganya kehabisan oksigen dan tidak bisa keluar dari dalam sumur.
Saat banyak warga yang mengetahui peristiwa ini dan ketiga korban masih berada di dalam sumur, Roli Susanto (50) memutuskan bertaruh nyawa masuk ke dalam sumur. Karena diantara ketiga korban, salah satunya yakni Reno Asmadi (29) merupakan anak Roli.
Ketiga korban berhasil diangkat keluar dari sumur, walaupun kemudian dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan Roli juga dilarikan ke puskesmas setelah mengeluarkan ketiga korban.
BACA JUGA:3 Warga Lebong Tewas, Ini Penyebab sering Terjadi Kasus Meninggal Dunia saat Bekerja di Dalam Sumur
Bagaimana kondisi Roli sekarang? Setelah mendapat perawatan intensif dari petugas Puskesmas Topos, kondisi Roli Susanto pada Kamis sore mulai membaik. Roli yang berjibaku mengevakuasi ketiga korban dalam sumur ini sempat kritis dan tak sadarkan diri.
Bahkan, Roli sempat hendak dirujuk ke RSUD Lebong sebelum akhirnya sadarkan beberapa saat kemudian. Keterangan tim medis, korban Roli keracunan gas CO2 yang merupakan sisa pembakaran mesin sedot air yang tergantung di tengah sumur.
Sebelumnya, saat peristiwa ini terjadi, Roli Susanto (50) cemas bukan kepalang saat mengetahui anaknya Reno Asmadi (29) sedang dalam bahaya di dalam sumur. Tidak hanya Reno sendiri, di dalam sumur itu juga ada dua orang lainnya, Piramli (45 dan Dosi (42).
Suasana yang menegangkan ini terjadi Kamis siang (21/2) di Desa Suka Negeri Kecamatan Topos Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Seluruh warga desa geger mendapat kabar ada tiga orang sedang dalam kondisi bahaya di dalam sumur.
BACA JUGA:Jangan Sampai Tragedi Lebong Terulang, Ini Cara Mengetahui Sumur Mengandung Gas Beracun
Saat sudah banyak orang berkumpul, mereka awalnya tidak tahu harus berbuat apa. Mereka semua sadar ada tiga orang di dalam sumur yang dalam kondisi bahaya. Namun mereka juga tidak mau ambil risiko dengan ikut masuk ke dalam sumur.
Warga tahu jika sumur itu berbahaya untuk dimasuki. Ada kemungkinan jumlah oksigen di dalamnya sangat sedikit sehingga mengancam nyawa jika berada di dalam sumur.
Dalam suasana kritis dan menegangkan itu, Roli Susanto mempertaruhkan nyawanya. Dia tidak ingin hanya berpangku tangan sementara anaknya dan dua warga lainnya dalam kondisi berbahaya di dalam sumur.
Saat itu juga, Roli memutuskan akan masuk ke dalam sumur. Dia tahu risikonya. Bisa-bisa dia juga akan menjadi korban. Namun risiko itu terpaksa dia ambil demi menyelamatkan anaknya dan dua warga lainnya.
Lalu Roli dibantu warga mengambil tali yang cukup kuat. Rencananya Roli akan masuk ke dalam sumur dengan diikat tali sebagai pengaman. Dengan cepat, tali itu dililit lalu diikat di tubuh Roli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: