Bukan Emas, Logam Mulia Paling Mahal di Dunia Ternyata Ini, Biasa Digunakan untuk Komponen Pesawat
Bulan emas, logam mulia paling mahal adalah rhodium--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Emas dengan segala kemewahannya dan statusnya sebagai logam mulia yang paling populer dalam dunia investasi, sering kali menjadi sorotan para investor. Terkenalnya emas tidak hanya dari daya tarik keindahan dan kemewahannya, tetapi juga karena juga kondisi fluktuasi pasar dan ketidakpastian ekonomi.
Meski demikian, di tengah gemerlapnya investasi emas, ada satu logam mulia yang mungkin belum begitu dikenal luas namun berhasil mengalahkan emas dalam hal nilai dan kelangkaan, yaitu rhodium. Rhodium, dengan harga per ons mencapai kisaran USD 10.300 pada saat publikasi, secara mencolok mengungguli nilai emas yang pada waktu yang sama berada pada angka USD 1.850 per ons.
BACA JUGA:Logam Mulia Paling Populer di Indonesia, Ini Perbedaan Emas Antam dan Emas UBS
Perbedaan harga yang mencolok ini menciptakan paradoks menarik dalam dunia investasi logam mulia. Meskipun emas tetap menjadi primadona, peningkatan signifikan dalam harga rhodium menyoroti potensinya sebagai aset investasi yang tak terduga.
Tidak hanya harganya yang memukau, kelangkaan rhodium juga menjadi faktor penentu yang menambah daya tariknya. Pasokan yang terbatas dari logam mulia ini semakin menegaskan eksklusivitasnya, menjadikannya tidak hanya sebagai pilihan investasi alternatif yang menarik tetapi juga sebagai indikator nilai yang dapat menjadi tolok ukur baru dalam dunia logam mulia.
Rhodium merupakan logam mulia yang mencuri perhatian, tidak hanya menonjol dalam hal nilai dan kelangkaannya, tetapi juga menghadirkan sejumlah keistimewaan yang menambah daya tariknya. Keunikan ini terutama terlihat dalam ketahanannya terhadap berbagai kondisi ekstrem.
Salah satu keunggulan rhodium adalah resistensinya terhadap reaksi dengan oksigen. Sifat ini menjadikannya katalis sempurna, menawarkan stabilitas yang tinggi dan ketahanan terhadap korosi serta oksidasi.
Keberdayaan rhodium dalam berbagai situasi ekstrim membuatnya menjadi pilihan yang sangat dihargai dalam industri katalisis dan pemurnian.
Sifat tahan banting rhodium tidak hanya terbatas pada ketahanannya terhadap oksigen. Dengan titik lebur yang sangat tinggi, mencapai 1.964 derajat Celsius, rhodium berada di antara logam platina, bersama dengan platina, paladium, osmium, iridium, dan ruthenium.
Keberadaannya dalam kelompok ini menegaskan kehandalannya dalam berbagai aplikasi yang membutuhkan ketahanan suhu tinggi.
BACA JUGA:ZTE Nubia Red Magic 9 Pro Didukung Chipset yang Sama Dengan iPhone 15, Dilepas Rp 9,5 Juta
Luar biasanya, selain menjadi salah satu logam mulia, Rhodium menunjukkan ketahanan yang luar biasa terhadap suhu air dan udara, bahkan hingga mencapai 600 derajat Celsius. Tak hanya itu, sifatnya yang tidak larut dalam kebanyakan asam membuatnya menjadi komponen yang sangat efektif dalam berbagai aplikasi, termasuk dalam industri pembuatan mobil, pesawat terbang, peralatan kontak listrik, serta perangkat termokopel suhu tinggi dan kabel resistansi.
Keberagaman aplikasi Rhodium mencerminkan fleksibilitas dan kontribusi berharga dari logam mulia ini, yang mungkin belum sepenuhnya terungkap oleh pandangan luas di dunia investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: