Iklan RBTV Dalam Berita

Selain Menggemaskan, Memelihara Kucing Dapat Menghilangkan Stres dan Menyerap Energi Negatif

Selain Menggemaskan, Memelihara Kucing Dapat Menghilangkan Stres dan Menyerap Energi Negatif

kucing dianggap mampu menyerap energi negatif dan meredakan stres yang dirasakan oleh pemiliknya--

Kehadiran kucing, sebagai makhluk yang istimewa, memberikan balasan dengan caranya yang khas: diam dan penuh misteri. Memang, tidak banyak yang menyadari bahwa selain menjadi makhluk yang lucu dan menggemaskan, kucing sebenarnya dapat bertindak sebagai perisai bagi pemiliknya dari serangan energi negatif.

BACA JUGA:Kucing Peliharaanmu Cacingan, Kasih Makanan dan Air Ini Biar Sehat dan Badan Kembali Gemuk

Saat kucing kesayangan Anda tiba-tiba mendekati untuk duduk atau tidur bersama, biarkan saja membiarkannya. Hal ini disebabkan oleh kemampuan kucing yang peka terhadap adanya energi negatif yang mendekati atau telah masuk ke dalam tubuh Anda. 

Saat kucing mendekati atau berada di dekat Anda, terutama ketika mereka merapat dan menggelendot pada tubuh Anda, mereka mungkin akan mendengkur. Suara dengkuran ini menghasilkan getaran yang menandakan bahwa kucing ini sedang melakukan proses penyelarasan, membantu memancarkan energi negatif dari tubuh Anda ke tubuhnya.

Kucing sejatinya merupakan cermin yang sempurna bagi emosi manusia. Tidak seperti anjing yang terkadang terlihat 'mempertontonkan kekuatannya', kucing bukan hanya tentang kegemasan fisiknya, tetapi juga memiliki dimensi yang mistis. Mereka memiliki naluri yang sangat peka. Selain mampu membaca dan menyalurkan energi negatif dari orang yang mereka cintai ke tubuh mereka sendiri, kucing juga mampu mendeteksi kehadiran energi negatif dari jarak yang jauh.

BACA JUGA:8 Fakta Tentang Kucing, Apa Betul Kucing Berusia Setahun Ternyata Seumuran dengan Manusia Berusia 15 Tahun

2. Kucing Dapat Menghilangkan Stres

Dalam tengah kehidupan yang semakin sibuk dan penuh tekanan, mencari cara untuk mengurangi stres dan kecemasan telah menjadi semakin penting. Salah satu bentuk terapi yang semakin dikenal adalah terapi hewan peliharaan, termasuk di dalamnya kegiatan memelihara kucing. Oleh karena itu, perlu untuk membahas secara mendalam bagaimana memelihara kucing bukan hanya menjadi bentuk terapi yang efektif untuk mengurangi stres dan kecemasan pada manusia, tetapi juga didukung oleh penelitian dan bukti empiris yang ada.

BACA JUGA:Pernah Lihat Kucing Makan Rumput, Ternyata Oh Ternyata Karena Alasannya Ini

  • Interaksi dengan Kucing dan Efek Psikologis:

Interaksi dengan hewan peliharaan, termasuk kucing, dapat merangsang pelepasan hormon oksitosin dalam tubuh manusia. Hormon oksitosin, yang dikenal sebagai hormon cinta dan koneksi sosial, meningkat saat berinteraksi dengan kucing, menciptakan perasaan relaksasi dan kebahagiaan. Studi yang dilakukan oleh Allen et al. (2020) menunjukkan bahwa bermain dengan kucing selama sesi terapi dapat menurunkan tingkat kortisol, hormon stres, dan menghasilkan perasaan santai dan rileks.

  • Koneksi Emosional dan Distraksi Positif:

Kucing sebagai hewan peliharaan mampu membentuk koneksi emosional yang kuat dengan manusia, memberikan perasaan hangat dan kenyamanan di rumah. Mengamati perilaku lucu dan tidak terduga kucing juga dapat menjadi distraksi positif dari masalah sehari-hari, membantu mengalihkan perhatian dari pikiran yang meresahkan dan meningkatkan suasana hati.

  • Manfaat Fisik dari Interaksi dengan Kucing:

Interaksi dengan kucing tidak hanya memberikan manfaat psikologis, tetapi juga fisik. Mengelus atau memeluk kucing dapat merangsang pelepasan endorfin, hormon alami yang mengurangi rasa sakit dan meningkatkan suasana hati. Selain itu, kegiatan bermain dan merawat kucing dapat memberikan kesempatan untuk beraktivitas fisik, meningkatkan kadar energi, dan membantu mengurangi gejala fisik.

BACA JUGA:Mau Pelihara Kucing? Ini 8 Rekomendasi Jenis Kucing yang Lucu dan Menggemaskan 

Interaksi dengan kucing dapat merangsang pelepasan hormon oksitosin, menurunkan kadar kortisol, membentuk koneksi emosional, dan memberikan distraksi positif. Meskipun kucing tidak dapat menggantikan perawatan profesional untuk masalah kesehatan mental, kehadiran mereka dapat menjadi tambahan yang berharga dalam mengelola stres dan kecemasan sehari-hari. 

BACA JUGA:Bulu Kucing Mudah Rontok? Ini Solusi Merawat Bulu Kucing agar Lebat dan Sehat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: